Meskipun mengalami duka mendalam, ia tidak diizinkan mengambil cuti.
Bukti lain menunjukkan adanya berbagai bentuk kekerasan fisik yang dialami karyawan, termasuk perintah untuk memukul kepala sendiri ke dinding atau meja. Dalam salah satu percakapan, seorang karyawan berinisial C diperintahkan untuk menampar dirinya sendiri hingga 100 kali sebagai hukuman.
Baca Juga: Biodata dan Profil Cherry Lai, Istri CEO Brandoville Diduga Aniaya Karyawan
Seorang mantan karyawan menggambarkan bagaimana Cherry Lai, yang saat itu berada di luar negeri, menggunakan Zoom untuk menginstruksikan karyawan tersebut menampar dan membenturkan kepalanya ke dinding. Jika perintah tidak dilakukan dengan keras, Cherry akan memintanya untuk mengulanginya.
Selain kekerasan fisik, C juga mengaku menjadi korban manipulasi, eksploitasi, dan diskriminasi agama. Ia dipaksa bekerja selama hari libur besar dan tidak diberi kesempatan untuk merayakan Idulfitri, Natal, atau Paskah. Lebih lanjut, C menyebut bahwa Cherry memintanya untuk membuka kartu kredit agar dapat membelikan barang-barang untuk Cherry, yang kemudian menyebabkan C terjerat utang.
Setelah meninggalkan Brandoville Studios, C mengaku masih mendapatkan ancaman dari Cherry Lai, termasuk ancaman terhadap dirinya dan keluarganya.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.