Biodata dan Profil M. Afifuddin, Anggota KPU Raih Santri of The Year 2023

By dwi kurnia
5 Min Read
Anggota KPU Mochammad Afifuddin, menerima penghargaan Santri of The Year 2023 dari Islam Nusantara Center (INC) bekerja sama dengan MPR dan Majelis Pesona (Pecinta Sholawat Nusantara) Kategori Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan Nasional. (Foto: KPU)

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin, menerima penghargaan Santri of The Year 2023 dari Islam Nusantara Center (INC) bekerja sama dengan MPR dan Majelis Pesona (Pecinta Sholawat Nusantara) Kategori Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan Nasional.

Penghargaan diberikan oleh perwakilan MPR, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung DPR RI/ MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (29/10).

Penghargaan Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan Nasional ini diberikan kepada tokoh/figur serta pesantren yang telah memberikan sumbangsih prestasi dalam bentuk gagasan inovatif sekaligus kerja dan karya nyata mereka di masyarakat, juga untuk memberikan suri tauladan bagi generasi muda/ generasi milenial serta masyarakat umum agar lebih giat membangun bangsa dan negaranya.

- Advertisement -

Usai penghargaan, dikutip dari laman KPU, Afif mengatakan bahwa yang paling penting bagi semua sebagai santri adalah silaturahim di setiap forum, menguatkan ikatan batin dan ikatan silaturahim badaniyah dan rohaniah kita.

Afif merefleksikan dua hal yang diajarkan oleh para kyai. Pertama adalah belajar tentang konsistensi atau keistiqomahan. Kedua, belajar tentang bagaimana menghormati atau belajar dari orang lain atau ilmu, dari mana pun dia berasal.

“Sebagai santri tentu saya ingin memberikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada para guru, para sepuh para, masyayikh (guru atau pengasuh pesantren) yang sudah mengajarkan kepada kita semua bagaimana berbuat baik, menghormati sesama dan menghargai ilmu pengetahuan, sehingga kita sampai pada situasi yang seperti ini,” kata Afif.

Santri bisa jadi apa pun

Afif yakin, saat ini santri bisa jadi apa pun. Menurutnya, kesabaran santri untuk belajar semua materi di pesantren, telah mengantar kita pada situasi saat ini.

“Ketekunan, keistiqomahan lebih penting daripada 1000 kekaromahan, kata kyai-kyai dulu,” ungkapnya.

Mochammad Afifuffin, biasa disapa mas Afif sudah berkecimpung di dunia politik dan demokrasi sejak mahasiswa. Alumni Fakultas Ushuluddin aktif di lembaga intra dan ekstra kampus. Dia pernah menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2000-2001.

Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim

Di luar kampus, mas Afif aktif sebagai Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat lanjut hingga menjadi Pengurus Besar PMII.

Selepas ia menamatkan gelar sarjananya, mas Afif mengabdi di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam bidang isu Islam dan Demokrasi sambil melanjutkan studi Magister Manajemen Komunikasi Politik di Universitas Indonesia (2005-2007).

Aktivitas kepemiluan

Pria kelahiran 1 Februari 1980 ini aktif bergulat dalam aktivitas kepemiluan menjadi Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) periode 2013-2015. Mas Afif pernah mengajar di Jurusan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2015-2017.

Pada tahun 2017, mas Afif terpilih sebagai anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga. Beberapa inovasi dilakukannya yaitu, digitalisasi pengawasan pemilu dengan memproduksi Form A (hasil pengawasan) online, Sistem Informasi Pengawasan Pemilu (Siwaslu), serta pengembangan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

IKP adalah alat mitigasi kerawanan pemilu yang digunakan Bawaslu dan stakeholder pemilu. Dengan pengalamannya sebagai pengawas pemilu, Afif terpanggil menjadi Anggota KPU.

Pria kelahiran Sidoarjo ini dipilih selaku Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan serta Wakil Ketua Divisi Data dan Informasi periode 2022-2027. Ia juga menjadi Koordinator Wilayah KPU untuk Provinsi: Papua; Kalimantan Barat; Sulawesi Selatan; Lampung; Kepulauan Riau; dan Banten. Serta Wakil Koordinator Wilayah KPU untuk Provinsi: Jawa Timur; Sulawesi Utara; Nusa Tenggara Timur; Jambi; dan Riau.

Karya untuk pemilu dan demokrasi

Perjalanannya dalam meneggakkan demokrasi mendorongnya untuk menciptakan legacy yang dapat diingat dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Beberapa buku yang ia tulis mencatat pengalaman dan rekomendasinya bagi pemilu dan demokrasi.

Di antaranya adalah Membumikan Pengawasan Pemilu: Mozaik Pandangan dan Catatan Kritis, Mengawasi (Pilkada) Masa Pandemi: Catatan Perjalanan, Inovasi, dan Kolaborasi, menulis sebagai kontributor Pencegahan dan Pengawasan Pemilu pada Pemilu Serentak Tahun 2019, dan banyak karya lainnya.

Karir dan karyanya itu menjadikan Afif sebagai Santri Inspiratif of The Year Bidang Kepemimpinan Nasional 2023. Afif dinominasikan oleh Islam Nusantara Centre Bersama Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Nurul Ghufron dan Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Ai Maryati Solihah. Dengan penghargaan ini Afif beharap seseorang yang bukan hanya menjadi ahli di bidang agama, tetapi juga berkontribusi dalam isu-isu strategis nasional.

Leave a comment