INVERSI.ID – Melisa Putri merilis single terbarunya yang berjudul ‘Pelukan Terbaik’. Single ini dirilis setelah penyanyi asal Indonesia ini comeback dengan single yang berjudul ‘Bukan Jodoh’.
Single Peluka Terbaik ini adalah sebuah rangkaian cerita dari single sebelumnya yang sekaligus menjadi jembatan akan kisah yang akan dihadirkan oleh Melisa di beberapa waktu ke depan.
Menceritakan tentang perpisahan, lewat single ini, Melisa Putri menghadirkan perbedaan sudut pandang dari kisah yang diangkat olehnya.
“Yang diangkat dari lagu ini adalah perasaan ikhlas dalam melepaskan seseorang yang ternyata bukan jodoh kita,” ungkap Melisa.
Melisa menceritakan di lagu ini momen perpisahan biasanya diceritakan yang pahit saja, namun menurut Melisa momen terakhir saat memutuskan berpisah inilah yang paling membekas.
“Momen terakhir perpisahan (pelukan) sangat jarang dibahas karena biasanya orang berpisah selalu diceritakan bagian kisah yang pahit saja. Padahal, menurut aku, momen terakhir saat memutuskan untuk berpisah inilah yang paling membekas. Terutama, saat kedua pihak sama-sama refleksi kalau ternyata mereka bukan jodoh,” tambahnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Indonesia September 2024 Terbaru di Bioskop
Sosok yang Terlibat dalam Pembuatan Lagu
Berdasarkan keterangan yang diterima Inversi.id, Melisa mengungkapkan nama-nama seperti Choki Cassandra, Anggie Setia Ariningsih, dan Davin Natdie masih menjadi sosok yang ikut membantu Melisa Putri merampungkan single terbarunya ini, mulai dari proses rekaman hingga selesainya single yang berjalan kurang lebih selama 2 bulan lamanya ini.
Melisa menambahkan perpisahan memang akan terasa pahit, bahkan cenderung membuat seseorang tidak bisa move on.
Baca Juga: Biodata dan Profil Kenichiro Ueno, Ayah Natsuki dan Ritsuki yang Viral di Medsos
Namun lewat single ini Melisa ingin bisa membuat mereka yang mengalami perpisahan dapat merasa lebih tenang dan damai untuk menerima keadaan atau kenyataan.
“Hubungan yang sudah tidak bisa dijalani tidak apa-apa untuk diakhiri dan kita tidak perlu memaksakan keadaan,” jelas Melisa.
