Iwan Fals punya cara tersendiri untuk mengenang perpisahan dengan putranya, Galang Rambu Anarki, setelah 25 tahun pergi ke pangkuan Ilahi Rabbi.
Galang, anak sulung Iwan Fals, meninggal dunia pada 25 April 1997 saat usianya masih 15 tahun. Iwan Fals mengakui bahwa setiap hari ia selalu merindukan sang putra, terutama karena Galang dimakamkan di sekitar pekarangan rumahnya.
“Setiap tanggal 25 April kalau saya kangen, saya tinggal lihat dia. Apalagi kan Galang makamnya di rumah, jadi saya tinggal datang ke dia setiap harinya,” kata musisi kelahiran 3 September 1961 dengan penuh kesedihan.
Dalam sebuah podcast, Virgiawan Listanto menyatakan bahwa perasaan selalu kacau ketika ia mengingat sosok Galang sebagai buah hatinya.
Baca Juga: Daftar Artis Ikut Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
“Namanya anak kan buah hati. Nyeseknya di sini ada perasaan bersalah ada perasaan nggak berdaya sesak itu tahunan, bukan cuman satu atau dua hari,” paparnya.
Meskipun ada versi yang menyebutkan bahwa Galang meninggal karena overdosis narkoba, Suami Rosana itu membantahnya. Virgiawan Listanto itu mengatakan bahwa Galang sebenarnya menderita penyakit asma akut.