High School Frenemy adalah drama Thailand terbaru yang tayang perdana pada 14 Oktober 2024 di GMMTV.
Bagi penonton di Indonesia juga dapat menyaksikan drama ini melalui platform streaming Viu yang dilengkapi dengan subtitle bahasa.
Baca juga: Biodata dan Profil Pemain Drama China Fatal Allure
Drama ini disutradarai oleh Fon Kanittha Kwunyoo, sementara naskahnya ditulis oleh Lalil Kittitanaphan, Naphat Chitveerapat, dan Nichaphat Buranadilok.
Mengusung genre remaja, drama High School Frenemy dibintangi oleh aktor dan aktris muda asal Thailand, seperti Sky Wongravee Nateetorn, Nani Hirunkit Changkham, hingga Maria Poonlertlarp.
Sinopsis Drama Thailand High School Frenemy
Drama Thailand High School Frenemy berkisah tentang penggabungan dua sekolah, yakni Udon Phitak dan Thep Burapha, dimana kedua sekolah ini berada di bawah Yayasan Siamwit.
Dengan tujuan untuk peningkatan kurikulum, serta untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik, apalagi yayasan juga tengah mengalami kerugian, menjadi alasan mengapa kedua sekolah tersebut digabungkan.
Baca juga: Siapa Zahra Seafood Bakaran? Wanita Cantik yang Viral di TikTok
Selain itu, penggabungan kedua yayasan dilakukan karena adanya perselisihan antara Udon Phitak dan Thep Burapha yang telah terjadi selama satu dekade terakhir.
Penggabungan kedua sekolah, yakni Udon Phitak dan Thep Burapha dalam satu gedung, membuka cerita lama antara Saint (Sky Wongravee) dengan Shin (Nani Hirunkit).
Saint merupakan siswa yang saat masih duduk di bangku SMP adalah seorang ketua gangster. Sementara Shin adalah seorang siswa pemberontak dari Thep Burapha yang dikenal sebagai pemuda pendiam, namun tidak mudah menyerah.
Saint dan Shin yang dulunya bersahabat, namun sebuah peristiwa terjadi, menyebabkan keduannya terlibat dalam perselisihan.
Permasalahan masalalu antara mereka ternyata menyebabkan pertengkaran dan perkelahian besar pada siswa Udon Phitak dan Thep Burapha.
Baca juga: Siapa Saskia Gisting? Sosok yang Banyak Dicari di TikTok dan Twitter
Guru dari kedua sekoalh tersebut pun harus turun tangan menyelesaikan konflik besar tersebut. Benang kusut antara dua sahabat yang kini jadi musuh pun harus lekas diperbaiki agar para siswa kembali bersekolah dengan nyaman dan hidup berdampingan dengan damai.