Pemegang Tahta adalah salah satu lagu dari daerah Karo, Sumatera Utara yang diciptakan oleh Arel Manta Tarigan dan dipopulerkan oleh Narta Siregar.
Selain dipopulerkan oleh Narta Siregar, lagu ini juga di-remake oleh penyanyi Karo lainya dalam versi Gendang Salih oleh Julya Christi Br Ginting.
Baca juga: Lirik Lagu Karo Sirang Bage Bage Saja dan Artinya
Kedua versi lagu ini cukup populer di Youtube, dimana versi yang dinyanyikan oleh Narta Siregar telah ditonton lebih dari 2,9 juta kali sejak diunggah pada 11 Januari 2023.
Disisi lain lagu Pemegang Tahta yang dinyanyikan versi Julya Christi telah ditonton 1,3 juta kali sejak diunggah pada 9 Juli 2023.
Selain dari dua versi tersebut, masih ada juga versi lain dari lagu Pemegang Tahta, yakni versi remix yang justru malah banyak beredar di berbagai platform media sosial, seperti Instagram hingga TikTok.
Apa sebenarnya makna dan arti yang tersirat dari lirik lagu Karo berjudul Pemegang Tahta ini? Secara umum, lagu ini merupakan ungkapan seseorang terhadap sang kekasih hatinya.
Ungkapan tersebut tujuannya adalah untuk meyakinkan sang kekasih, bahwa dirinya tidak berubah dan tetap mencintai sang kekasih hatinya tersebut.
Pemegang Tahta dalam hal ini mengartikan bahwa hati yang menyanyikan lagu masih tetap mencinta sang kekasih hatinya.
Tahta cinta di hati sang penyanyi tidak bisa lagi berpaling ke hati yang lain, karena benar-benar sudah dicurahkannya hanya untuk sang kekasih hatinya seorang.
Baca juga: Lirik Lagu Karo Lasam-Lasam dan Artinya
Dalam lagu Karo berjudul Pemegang Tahta ini memang banyak disisipkan perumpamaan dan pantun, sehingga makna liriknya agak susah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Namun demikian, berikut ini Inversi akan mencoba menterjemahkan lirik lagu Karo berjudul Pemegang Tahta, agar para pembaca dapat menyanyikan lagu ini, sekaligus menghayati arti dan maknanya.
Lirik Lagu Karo Pemegang Tahta dan Artinya
Turang Nande Karo
Sayangku, oh sayangku
Ula kam bereut sayang
Jangan cemberut sayang
Tek lah kam bangku
Percayalah padaku
Ula lalap curiga
Jangan selalu curiga
Kerna isi pusuhku
Soal isi hatiku
Ula kam mbiar sayang
Janganlah disangsikan sayang
Dem kel man bandu
Semua hanya untukmu
Lalit ingan sideban
Tak ada tempat bagi yang lain
Kitar tar kopi juma buah raga
Memetik kopi di juma buah raga
Tukur cipera adum manuk kuta
Beli cipera menu ayam kampung
Ndauh perdalan ingan erlajang
Sudah jauh aku merantau
Ateku ngena tetap nande Karo pemegang tahta
Cinta ku hanya kamu seorang, pemegang tahta
*Keterangan: Pada bagian ini termasuk ada perumpamaan dan pantun, sehingga sulit untuk diterjemahkan secara harafiah ke dalam bahasa Indonesia.
Reff:
Uruk Meganjang
Gunung tinggi
Kelbuk embang mesawang
Jurang yang dalam
Enggo ku bentasi
Sudah aku lalui
Mbarenda nangdangi kena
Dulu, hanya untukmu
Asa gundari
Hingga kini
Lalap labo lit urak
Tidak ada berkurang
Kekelengen ku
Kasih sayangku
Man bandu kusayangi
Kepadamu sayangku
Turang nande Karo
Sayang, oh sayangku
Ula rusur merawa
Janganlah sering marah
Pedas kam kari metua
Nanti kamu cepat tua
Sakit ka pe ernukahna
Sakit pun mudah datang
Madin kam tawa tawa
Lebih bagus kamu tertawa
Tambar latih ma tiganna
Jadi obat lelah ku
Ndiher rejekita
Murah rejeki kita
Nambah ka uang masukta
Semakin banyak uang masuk kita
Baca juga: Lirik Lagu Karo Kam Ngenca – Intan Ginting dan Artinya
Demikianlah terjemahan lirik lagu Karo berjudul Pemegang Tahta. Semoga dapat membantu untuk memahami arti dan makna yang terkandung dari lagu ini.