Mengenal Sosok Murayama Junji di Film Exhuma

By Alexander
7 Min Read
Foto: Poster film Korea Exhuma

Film bergenre misteri dari Korea Selatan berjudul Exhuma telah tayang di bioskop Indonesia sejak 28 Februari 2024 lalu.

Sejak tayang secara perdana, film ini telah mencatatkan rekor lebih dari 700 ribu penonton. Hal ini menandai bahwa Exhuma resmi menjadi film Korea Selatan terlaris di Indonesia sepanjang masa, dan telah menggeser capaian film Parasite yang tayang pada tahun 2019 lalu.

Baca juga: Jadwal Tayang, Sinopsis dan Daftar Pemain Film Korea Exhuma

- Advertisement -

Film Exhuma sendiri merupakan garapan sutradara Jang Kun-jae dan dibintangi oleh Choi Min-sik, Kim Go-eun, Yoo Hae-jin dan Lee Do-hyun.

Antusiasme masyarakat Indonesia yang begitu besar menonton film ini, sekaligus telah sebanding lurus dengan perhatian kepada para pemeran utamanya.

Disisi lain tak hanya para pemeran film Exhuma yang jadi pusat perhatian. Namun justru adalah sosok yang kerap disebutkan dalam film ini, yakni Biksu Gisune.

Dalam versi Korea Selatan, sosok Biksu Gisune ini sebenarnya bernama asli Murayama Junji. Lalu siapah sebenarnya sosok Murayama Junji ini?

Murayama Junji di Film Exhuma

Meski namanya kerap disebutkan di sepanjang film, namun sosoknya tidak pernah muncul sama sekali. Sosok itu adalah Biksu Gisune dalam versi bahasa Indonesia.

Bila kita melihat kisah aslinya dalam versi Korea Selatan, sosok Biksu Gisune ini sebenarnya bernama asli Murayama Junji.

Baca juga: Biodata dan Profil Kim Go Eun, Pemeran Film Korea Exhuma

Tokoh ini mulai disebutkan dalam film Exhuma saat Park Ji Young (Kim Jae Cheol) meminta pertolongan kepada dukun terkenal bernama Hwa Rim (Kim Go Eun) dan Bong Gil (Lee Do Hyun) untuk merelokasi makam Park Geun Hyun (Jeon Jin Ki) yang merupakan kekek buyut dari Park Ji Young.

Kedua dukun terkenal ini pun kemudian meminta bantuan lagi kepada ahli fengsui bernama Sang Deok (Choi Min Sik) dan Yong Geun (Yoo Hae Jin) untuk merelokasi makam sebagaimana permintaan dari Park Ji Young.

Lokasi makam Park Geun Hyun ternyata berada di lokasi yang sangat buruk dan terasing, yakni di atas pegunungan. Hal ini membuat Sang Deok pada awalnya sempat menolak melakukan relokasi makam tersebut, meski upah yang diberikan sangat besar.

Sang ahli fengsui ini pun mengatakan bahwa lokasi makam tersebut sangat berbahaya dan dirinya khawatir akan mendatangkan petaka apabila proyek relokasi terus dilanjutkan.

Ketika para dukun dan ahli fengsui ini bertanya kepada Park Ji Young siapa yang merekomendasikan lokasi makam tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya diarahkan oleh seorang biksu Jepang bernama Gisune.

Biksu Gisune inilah bila dalam versi Korea Selatan disebut sebagai Murayama Junji. Berdasarkan keterangan Murayama Junji ini kepada Park Ji Young, bahwa kakek buyutnya Park Geun Hyun dulunya merupakan pejabat tinggi Korea Selatan di masa lalu.

Baca juga: Exhuma jadi Film Korea Terlaris Ketiga di Indonesia, Siapa Peringkat Pertama dan Kedua?

Kakek buyutnya ini pun pernah mengkhianati negaranya sendiri dan berpihak kepada penjajah jepang. Itulah kenapa dirinya dekat dengan Murayama Junji.

Leave a comment