Murayama Junji Adalah Sosok Siluman Rubah
Murayama Junji dalam bahasa Jepang sebenarnya Gisune atau Kitsune yang berarti ‘rubah’. Kitsune dikenal sebagai rubah yang memiliki kekuatan gaib atau disebut juga sosok siluman, mirip gumiho di Korea Selatan.
Di film Exhuma, ada perkataan terakhir dari roh Park Geun Hyun sebelum membunuh cucunya, ia mengatakan “Rubah itu melukai punggung harimau”. Jadi dari perkataan itu, rubah yang dimaksud adalah Biksu Gisune atau Murayama Junji.
Disisi lain sebutan harimau yang dimaksud adalah penyebutan untuk daratan di semenanjung Korea.
Baca juga: Jadwal Tayang Queen of Divorce, Drama Korea Full Episode 1-12
Dengan demikian, pernyataan Park Geun Hyun sendiri bermakna bahwa Murayama Junji telah melukai daratan Korea dengan menancapkan pasak besi. Jadi, rubah yang dimaksud adalah Murayama Junji, bukan si siluman jenderal, Jepang.
Peran Penting Murayama Junji di Film Exhuma
Meski sosok aslinya tidak pernah muncul sama sekali, namun sosok Murayama Junji dapat dikatakan berperan penting dalam film Exhuma.
Akar permasalahan yang terjadi dalam film tersebut juga merupakan akibat ulah dari Murayama Junji sendiri.
Kemunculan Murayama Junji di film Exhuma hanya tampak sekilas di sebuah foto yang dimiliki oleh keluarga Park.
Pada foto tersebut diperlihatkan Murayama Junji berada di pojok dan wajahnya gelap. Namun terlihat bahwa wajahnya tampak pucat.
Banyak pendapat bahwa sosok Murayama Junji telah berumur panjang dan hidup lintas generasi. Bahkan belum diketahui apakah Murayama Junji masih hidup atau sudah tiada di masa kini saat Hwa Rim dan timnya mencabut pasak besinya.
Meski hanya muncul dalam bentuk foto, justru sosok Murayama Junji adalah salah satu tokoh kunci di film Exhuma. Ia merupakan sosok yang memiliki kekuatan gaib yang sangat besar, hingga diandalkan penjajah Jepang untuk menginvasi Korea lewat jalur klenik.
