Tanggapan Raffi Ahmad
Raffi Ahmad kembali terseret dengan isu yang sama terkait dengan dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh Harvey Moeis dan Helena Lim.
Nama Raffi Ahmad kembali mencuat dalam kasus korupsi yang melibatkan perdagangan timah yang diduga merugikan negara hingga Rp 271 triliun.
Sekali lagi, Raffi Ahmad dituduh terlibat dalam praktik pencucian uang terkait dengan perdagangan komoditas timah atau IUP PT Timah Tbk pada periode 2015-2022.
Meskipun dengan tegas Raffi membantah tuduhan tersebut, ia menyampaikan keheranannya dengan santai melalui tayangan program Saurans di Net TV.
“Aku digosipin pencucian uang. Ada lagi, orang-orang pada aneh banget deh. Kemarin digosipin pencucian uang, sekarang digosipin lagi,” ujar Raffi Ahmad.
Nagita Slavina yang duduk di samping Raffi juga ikut menanyakan tentang isu tersebut.
“Pencucian uang apa sih?” tanya Nagita.
Baca Juga: Dituding Pencucian Uang, Raffi Ahmad Bongkar Honor Sekali Tampil
Raffi kemudian menjelaskan mengenai desas-desus yang beredar tentang dirinya belakangan ini.
Ia merasa kesal karena selalu dirinya yang dicurigai terlibat dalam pencucian uang.
“Itulah ada kasus. Pokoknya aku… Ya orang begitu aja sama aku. Kenapa sih, salah aku tuh apa sih?” tegas Raffi Ahmad.
Hingga pada suatu waktu, Raffi mendengar desas-desus yang menyebutkan bahwa dirinya diduga menyimpan uang senilai Rp1000 Triliun.
Raffi pun menyatakan bahwa tidak perlu lagi ia bekerja keras jika gosip tersebut benar adanya.
“Dibilangnya aku simpan uang Rp1000 triliun,” tambahnya.
Sekedar informasi, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Manajer PT QSE, Helena Lim, sebagai tersangka dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Penetapan tersangka terhadap Helena masih berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam perdagangan timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk selama tahun 2015-2022.
Meskipun demikian, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai detail pasal TPPU yang dikenakan kepada Helena.
Kuntadi hanya menegaskan bahwa dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi, pihaknya juga selalu mengusut kemungkinan adanya pencucian uang.