Profil dan Biodata Mike Tyson Jadi Korban Hoax, Heboh Dikabarkan Meninggal Dunia

By dwi kurnia
8 Min Read
Profil dan biodata Mike Tyson menjadi heboh lantaran tersebar kabar bahwa ia telah meninggal dunia. Cek Faktanya! (Foto: Instagram/miketyson)

Bangkit dari perundungan

Dilansir dari laman Biography dan Britannica, Mike Tyson merupakan juara tinju kelas berat termuda di dunia pada tahun 1986, kala itu usianya baru menginjak 20 tahun.

Sering menjadi sasaran perundungan, Michael Gerard Tyson memiliki tubuh kecil dan pemalu. Untuk mengatasi hal ini, ia mulai mengembangkan gaya pertarungan jalanan bersama gengnya. Namun aktivitas ini malah mendapatkan masalah.

Pria kelahiran 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York, Mike Tyson sering berlalu lalang di kantor polisi karena aktivitas kriminal kecilnya. Saat usianya 13 tahun, ia telah ditangkap lebih dari 30 kali.

- Advertisement -

Perilaku buruk Mike Tyson membawanya ke Tryon School for Boys, di bagian utara New York, sebuah sekolah reformasi di bagian utara New York. Disinilah awal dari sebuah perubahan besar baginya.

Di sekolah itu, Mike bertemu dengan konselor Bobby Stewart, seorang juara tinju amatir. Pertemuan ini membuat Mike ingin belajar tinju, namun Stewart memiliki syarat agar Tyson terhindar dari masalah dan belajar lebih keras di sekolah.

Baca juga: Profil dan Biodata Taylor Swift yang Bakal Jadi Mata Kuliah Resmi di Harvard

Mike bukanlah siswa yang cerdas, namun ia berhasil meningkatkan kemampuan membacanya dalam hitungan bulan. Ia juga bertekad untuk mempelajari semua tentang tinju. Sering kali turun dari tempat tidur setelah jam malam untuk berlatih pukulan-pukulannya.

Setelah melihat potensi yang dimiliki Mike atas ajarannya, Bobby Stewart mengarahkannya kepada manajer tinju legendaris Constantine “Cus” D’Amato, yang memiliki gym di Catskill, New York.

D’Amato dikenal karena menaruh minat pribadi pada petarung yang menjanjikan. Ia juga telah menangani karir beberapa petinju sukses, termasuk Patterson dan Jose Torres.

Hubungan antara D’Amato dan Mike lebih dari sekedar hubungan seorang pelatih profesional dan petinju, mereka seperti memiliki hubungan ayah dan anak. Pasalnya, Mike kecil kehilangan sosok ayahnya yang pergi meninggalkan keluarga kecilnya.

Sekitar usia 20 tahun, Mike mengikuti uji coba Olimpiade 1984. Namun penampilannya tidak membuahkan kesuksesan besar, ia gagal masuk tim olimpiade setelah kalah dari Tillman, peraih medali emas.

Setelah kegagalan tersebut, D’Amato memutuskan sudah waktunya petarungnya ini menjadi profesional. Sang pelatih menyusun rencana permainan yang akan mematahkan gelar juara kelas berat bagi Mike sebelum berusia 21 tahun.

Leave a comment