Kekuatan Iron Mike
Pada 6 Maret 1985, Mike melakukan debut profesionalnya di Albany, New York, melawan Hector Mercendes. Dengan kekuatan Mike, ia mampu mengalahkan Hector dalam satu ronde. Kemampuan tinju yang kuat, cepat dan pertahanannya yang luar biasa ini bisa mengintimidasi lawan-lawannya, sehingga seringkali mereka takut untuk memukul Mike.
Dengan kemampuannya yang luar biasa, Mike mampu mengalahkan rivalnya hanya satu putaran selama 15 kali pertandingan di 1985, sehingga ia diberi julukan “Iron Mike”.
Setelah rangkaian kemenangan tersebut, Mike harus menghadapi kematian pelatih sekaligus sosok ayah penggantinya, Cus D’Amato, meninggal dunia karena pheumonia pada 4 November 1985. Selepas itu, Kevin Rooney mengambil alih posisi D’Amato.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Tak lama bersedih, kurang dari dua minggu kemudia, Mike malanjutkan pendakiannya ke peringkat kelas berat. Ia mencatatkan kemenangan ketigabelasnya di Houston, Texas dan mendedikasikan pertarungan tersebut kepada sosok yang telah membentuknya menjadi seorang profesional, D’Amato.
Pada tahun 1986, Mike bertanding sebanyak 12 kali dan melejit dalam peringkat pertama petinju dan menarik perhatian media massa. Pada 22 November 1986, Mike berkesempatan untuk meraih gelar pertamanya dengan melawan Trevor Berbick dalam kelas Dewan Tinju Dunia WBC. Pada usia 20 tahun, ia menjadi juara dunia kelas berat termuda di dunia.
Kesuksesan Tyson di atas ring tak berhenti sampai di situ. Dia mempertahankan gelarnya melawan James Smith pada 7 Maret 1987, menambahkan kejuaraan Asosiasi Tinju Dunia ke dalam daftar kemenangannya. Pada tanggal 1 Agustus, ia menjadi petinju kelas berat pertama yang memiliki ketiga sabuk tinju utama ketika ia merebut gelar Federasi Tinju Internasional dari Tony Tucker.
Tyson kembali naik ring bersama petinju Inggris Frank Bruno pada 25 Februari 1989, dalam upaya mempertahankan gelar kelas berat dunianya. Tyson kemudian mengalahkan Bruno di ronde kelima. Pada 21 Juli 1989, Tyson kembali mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Carl “The Truth” Williams dalam satu ronde.