INVERSI.ID – Grup vokal Project Pop memberikan suguhan spesial dalam rangka memperingati 28 tahun berkarier di industri musik. Grup yang beranggotakan Yosi, Udjo, Tika, Odie dan Gugum itu merilis album baru bertajuk 2856. Spesialnya, tak cuma digital, tapi album tersebut juga dirilis dalam format vinyl.
Album 2856 sendiri berisi lagu-lagu terbaik Project Pop sejak mengawali kariernya di tahun 1996. Menariknya, di album tersebut, mereka mengemas 11 lagu yang menjadi materi di album 2856 dengan aransemen baru dengan beberapa musisi sebagai partner kolaborasi.
“Ini (album 2856) tuh kayak syukuran 25 tahun berkarya tapi lewat, sehingga kita keluarin di ulang tahun ke-28. Kita mau mengejawantahkan ke dalam sesuatu yang bisa jadi kenangan, jadi dengan bentuk vinyl,” kata Udjo di Bintaro, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Baca juga: GAC Rilis Higher, Lagu Emosional Tentang Rasa Merelakan
Soal format vinyl yang dipilih, Yosi pun memberikan penjelasan. Menurutnya, vinyl adalah satu-satunya format yang belum pernah disentuh Project Pop sebagai rilisan karya mereka. Sebelumnya, Project Pop sudah pernah merilis album dalam format kaset, CD, dan digital streaming.
“Kita berkarya tetep memperhatikan keutuhannya. Selain memudakan kembali lagu-lagu lama, eksistensinya juga terjaga, namun kita juga melihat kelompok-kelompok yang perlu difasilitasi. Bukan latah juga, cuma kita lebih tertarik memberikan sebuah bentuk juga di sini, jadi melengkapi juga. Jadi kalau kita ada vinyl, melengkapi karya-karya kita,” beber Yosi.
Tak sekedar menjadi wadah untuk album terbarunya, vinyl yang dirilis Project Pop pun bisa disebut sebagai collectible item. Pasalnya, mereka hanya merilis sebanyak 200 kopi, dimana sebagian besar dari jumlah tersebut sudah ludes terjual.
“Vinyl ini bukan akhir perjalanan kita, tapi ini salah satu signature perjalanan kita. Berkaryanya nggak boleh berhenti, cuma kita harus lebih bekerja keras untuk tahu anak sekarang sukanya seperti apa,” ucap Tika Panggabean.
Sekedar informasi, album 2856 adalah album musik ke-10 Project Pop sejak mengawali karier di tahun 1996 silam. Album tersebut berisi 11 lagu lama yang dikemas dalam aransemen berbeda dengan berkolaborasi bersama beberapa musisi.
Soal lagu-lagu yang masuk ke album 2856, Udjo menyebut pemilihannya dilakukan secara voting. Namun, ada beberapa lagu yang akhirnya disepakati untuk masuk ke album tersebut, salah satunya lagu karya mantan personel mereka yang sudah meninggal dunia, Oon berjudul Putusin Aku Dong yang belum terpublikasi secara luas.
“Inginnya sih mau mewakili perjalanan dari tahun 1996 sampai sekarang. Tapi lagu Lumpia vs Bakpia itu harus ada karena lagu pertama dari album pertama. Terus lagu Putusin Aku Dong, itu karya Oon, jadi itu dimasukkan ke album,” pungkas Udjo.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.
