INVERSI.ID – Kasus Cut Intan Nabila menjadi korban KDRT oleh suaminya, Armor Toredor, ramai seantero publik Indonesia. Bahkan, suaminya pernah selingkuh lebih dari sekali. Kabar tersebut disampaikan oleh Wanita asal Aceh itu lewat akun Instagramnya, pada Selasa (13/8/2024) lalu.
Selain dalam kisah nyata seperti kasus Cut Intan Nabila, industry perfilman Indonesia memang sudah mulai berani mengadaptasi berbagai kisah social, termasuk KDRT.
Baca juga: 12 Rekomendasi Film Bioskop Agustus 2024 Terbaru
Kisah-kisah mengenai korban KDRT menjadi salah satu hal yang menggambarkan keadaan hal tabu yang jarang diungkapkan oleh korban. Ada beberapa film Indonesia yang mengisahkan kasus KDRT yang dapat Inviewers saksikan.
Agar tak penasaran, simak rangkuman 7 film Indonesia singgug soal KDRT berikut ini.
Baca juga: Jadwal Tayang Series, Drakor, Anime dan Film Netflix Agustus 2024 Terbaru
Film Indonesia Singgung Soal KDRT
1. Perempuan Berkalung Sorban
Genre: Drama
Sutradara: Hanung Bramantyo
Tahun rilis: 2009
Pemeran: Revalina S. Temat, Oka Antara, Widyawati, Reza Rahardian, Joshua Pandelaki
Film “Perempuan Berkalung Sorban” yang dirilis pada tahun 2009, menggambarkan realitas kehidupan wanita dalam masyarakat yang sangat konservatif. Film ini merupakan adaptasi dari sebuah novel karya Abidah El Khalieqy dan diarahkan oleh sutradara Hanung Bramantyo. Dalam film ini, Revalina S. Temat, Widyawati, Oka Antara, dan Reza Rahadian memerankan tokoh utama.
Kisah ini berfokus pada Annisa, putri dari seorang pemimpin pondok pesantren, yang berjuang melawan norma-norma patriarki yang menghambatnya. Meskipun Annisa adalah seorang wanita yang cerdas dan ingin belajar lebih banyak, dia terhalang oleh tradisi yang memaksanya menikah dengan anak seorang ulama. Pernikahan ini membawanya pada kekerasan dalam rumah tangga dan poligami.
Dengan keinginan kuat untuk mengubah nasibnya, Annisa menentang pandangan konservatif yang mengatur bahwa wanita harus patuh terhadap pria. Dia berusaha keras untuk membebaskan diri dari mantan suaminya dan mengejar impian yang selama ini dia pendam.
Selain itu, Annisa juga berdedikasi untuk mendukung wanita lain yang mengalami situasi serupa, bersama dengan suami barunya, Khudori. Kisah ini mengajak penonton untuk melihat perjuangan seorang wanita dalam menghadapi dan mengubah tradisi patriarki yang menindas.