Royalti Lagu
Ada beberapa hal yang dibahas , pertama adalah mengenai royalti lagu ‘Asmalibrasi’.
Soegi Bornean membantah tuduhan Fanny dengan mengatakan uang royalti tersebut telah didistribusikan oleh pihak manajemen sesuai dengan nominal yang telah disepakati bersama.
“Fanny pun selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti,” tulis mereka.
Grup asal Semarang, Jawa Tengah itu mengakut tidak ada masalah dengan pencipta lagu ‘Asmalibrasi’ dan masih berkomunikasi dengan baik.
Mereka saat ini masih bekerjasama untuk salah satu karya dalam album baru Soegi Bornean, yaitu Langkah Rupa.
“Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli,” tulis Soegi Bornean.
Poin kedua adalah tentang tuduhan manajemen Soegi Bornean yang tidak sehat atau transparan.
Menurut mereka, Fanny Soegi merupakan bagian dari manajemen Soegi Bornean sejak awal didirkan pada 2019. “Sehingga ia dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan. Segala transaksi keuangan juga dikelola oleh kekasih Fanny, YA,” tulisnya.
Berikutnya, mereka membahas terkait penciptaan karya pada lagu Soegi Bornean. Mereka menyatakan sejumlah lagu yang diklaim oleh Fanny Soegi merupakan hasil dari kerja bersama kecuali lagi ‘Kala.’ Dalam pernyataan Fanny, ia menyebut pencipta lagu ‘Raksa’ tidak mendapat royalti.
Baca Juga: Mengenal Apple Intelligence, AI Baru yang Meluncur Bareng iPhone 16
Sebagian lagu di Soegi Bornean diciptakan bersama. Raksa yang sepertinya menjadi masalah pada salah satu unggahan di akun X Fanny Soegi merupakan lagu yang digarap bersama. Sebagian liriknya juga ditulis oleh manager kami, Erick Parkers,” tulis Soegi Bornean.
Soegi Bornean menambahkan tidak pernah dihubungi oleh Fanny Soegi terkait permasalahan lagu ‘Raksa.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.