Yovie & Nuno Gambarkan Identitas Baru Lewat Lagu “Yang Baru”

By Anisa
6 Min Read
Yovie & Nuno gambarkan identitas baru lewat lagu Yang Baru. (Foto: Instagram : @yovieandnuno)

INVERSI.ID – Yovie & Nuno kembali merilis lagu berjudul “Yang Baru” setelah merilis lagu “Misal” pada tahun 2022. Diketahui bahwa band ini beranggotakan Ady Julian (keyboard), Adhyra Yudhi (vokal), Chico Andreas (vokal), Muchamad Ahadiyat atau Kang Diat (gitar).

Sama seperti “Misal”, lagu ini diciptakan oleh Arsy Widianto dan Yovie Widianto di bagian lirik, sementara aransemen musiknya dikerjakan oleh seluruh anggota Yovie & Nuno.

“Kami masih mengusung tema cinta untuk single baru ini, menceritakan tentang orang yang sudah menyimpan rasa sejak lama. Suatu saat, dia tahu kalau hubungan asmara orang yang disukainya ternyata sedang bermasalah. Dia pun memutuskan mendekati lagi pujaan hatinya ini,” ungkap Kang Diat.

- Advertisement -

Jadwal Rilis Lagu “Yang Baru”

Dijadwalkan rilis pada 25 Oktober, pengerjaan “Yang Baru” ternyata sudah dilakukan cukup lama karena bersamaan dengan rekaman “Misal” di akhir 2022.

“Proses rekaman “Yang Baru” cukup cepat, mungkin sekitar seminggu. Pengambilan vokalnya sendiri hanya berlangsung sehari, sementara mengisi bagian-bagian lain, misalnya string, yang cukup memakan waktu. Kenapa kemudian baru dirilis di Oktober 2024 ini? Karena kami mencari momen yang pas. Sebenarnya, ada rencana untuk dikeluarkan tahun lalu, namun setelah berbagai pertimbangan akhirnya diundur dan siap rilis Oktober ini,” jelas Ady.

Menggarap dua single dalam satu waktu rupanya menghadirkan tantangan tersendiri bagi personel Yovie & Nuno, selain perbedaan vokal Chico dan Adhyra.

Baca Juga: Raisa Rilis Lagu Si Paling Mahir untuk Mereka yang Selalu Diandalkan

Di setiap proses pengerjaan, baik itu single atau album, pasti selalu memiliki tantangannya sendiri. Di “Yang Baru”, tantangan hadir dari segi vokal karena karakter Chico dan Adhyra cukup berbeda sehingga notasinya pun berbeda.

Tidak hanya itu, karena single ini dikerjakan bersamaan dengan “Misal”, kami harus membedakan implementasi dan cara bernyanyi di kedua lagu agar tidak terdengar sama.

Kalau “Misal” lebih menonjolkan cara bernyanyi dengan perasaan, “Yang Baru” lebih ke vibe bernyanyi ramai-ramai dengan teman tongkrongan. Jadi, tantangannya adalah membedakan kedua mood tersebut.”

Leave a comment