Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan Government Technology (GovTech) di Istana Negara, sebagai langkah lanjutan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
GovTech memiliki tugas utama untuk menyatukan layanan digital pemerintah yang saat ini tersebar di berbagai platform atau aplikasi.
GovTech Indonesia bertanggung jawab atas standarisasi data dan integrasi sistem di antara aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Prioritas milik berbagai kementerian/lembaga ke dalam satu layanan digital yang terpadu.
Baca Juga: Luncurkan GovTech Indonesia INA Digital, Jokowi Serukan Berhenti Buat Aplikasi Baru
Pada tahap awal, GovTech akan mempercepat integrasi dan interoperabilitas sistem layanan digital utama di sembilan sektor prioritas, yaitu layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal layanan, layanan aparatur negara, serta SIM online dan izin keramaian.
Melalui integrasi ini, masyarakat nantinya hanya perlu mengakses satu portal untuk mendapatkan berbagai layanan pemerintah berbasis digital. Diharapkan, ini dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan apresiasinya atas dukungan Presiden dalam mempercepat transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional.
“Telah memberikan amanah untuk bisa menjalankan penugasan pemerintah sebagai penyelenggara aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Prioritas atau GovTech Indonesia guna kita mengakselerasi transformasi digital dan pelayanan publik pemerintah yang terpadu, solutif, dan tentu transparan,” ujarnya di Istana Negara, Senin, 27 Mei 2024.
Dilansir dari Antara, menurut Erick, kehadiran GovTech merupakan hasil dorongan dan kerjasama dari seluruh kementerian. Upaya ini merupakan hasil koordinasi bersama semua kementerian.
Baca Juga: Berperan Kawal Pembangunan, Jokowi Dorong BPKP Berinovasi Lewat Teknologi
“Jadi 400 anak bangsa yang punya kepercayaan bahwa Indonesia bisa. Jadi kalau anak bangsa bisa, tentu kita-kita yang sebagai para mentor mereka harus bisa,” ucapnya.
“Dan ini tentu tidak lain, kita terus berjibaku sesuai dengan rapat-rapat yang dipimpin oleh Pak Menko Marinves Pak Luhut, terima kasih. Dan tentu dari pimpinan langsung dari Bapak Menko PANRB selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional dan tentu para kementerian lembaga yang terus juga mendorong kita bisa bekerjasama,” ungkapnya.