Erick Thohir mempuyai banyak pengalaman bisnis
Selain sebagai pebisnis, Erick Thohir juga terlibat dalam investasi di bidang olahraga.
Erick Thohir mencatat sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang membeli klub sepak bola Eropa, Inter Milan.
Selain Inter Milan, Erick juga memiliki saham di klub sepak bola D.C. United (Liga Amerika Serikat) dan Oxford United (Liga Inggris). Di kancah sepak bola nasional, Erick pernah terlibat dengan Persija Jakarta sebagai manajer, Persib Bandung sebagai Wakil Komisaris Utama, dan sejak 2021 menjadi pemegang saham di Persis Solo.
Baca juga : Ini Daftar Lengkap Menteri Kabinet Prabowo-Gibran 2024: Siapa Saja yang Bertahan?
Di dunia bola basket, Erick Thohir merupakan pendiri dan pemilik klub Satria Muda, yang menjadi juara di beberapa liga nasional seperti Kobatama, NBL, dan IBL. Pada kancah internasional, ia mencetak sejarah sebagai orang Asia pertama yang memiliki saham di klub NBA, Philadelphia 76ers.
Erick juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA).
Sebelumnya, Thohir memimpin Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dari 31 Oktober 2015 hingga 9 Oktober 2019, serta menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang.
Pengaruhnya dalam bidang olahraga juga terlihat dengan keanggotaannya di Komite Olimpiade Internasional sejak 2019.Selain kiprahnya di olahraga, Erick Thohir juga memiliki peran politik penting. Ia menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden Indonesia 2019.
Sejak 23 Januari 2021, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, memperluas peranannya dalam bidang ekonomi.