Belum lama ini media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan emak-emak yang mengemudi Toyota Fortuner di Sumatera Selatan (Sumsel) nekat menggeser pembatas jalan tol.
Video itu viral di media sosial karena emak-emak tersebut memaksa balik padahal sudah jelas rambu-rambu lalu lintas larangan putar balik.
Setelah video tersebut beredar di media sosial, pihak kepolisian pun langsung turun tangan untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
Lantas bagaimana fakta-fakta emak-emak di Sumsel nekat menggeser pembatas jalan tol? Berikut rangkumannya.
Geser Pembatas Jalan Tol
Dalam video yang beredar luas di media sosial, emak-emak tersebut terlihat menggeser pembatas jalan tol agar mobil Toyota Fortuner hitam bisa putar balik di ruas Tol Indralaya-Prabumulih Indralaya-Prabumulih (Indraprabu).
Awalnya mobil Fortuner hitam itu terlihat berhenti di lajur cepat jalan tol dan jalan melambat. Kemudian di lokasi tampak rambu-rambu lalu lintas melarang putar balik.
Mobil yang tiba-tiba mendekat ke pagas pembatas tol dan hendak putar balik, terlihat tiga wanita berusaha menggeser pembatas jalan. Setelah digeser, Fortuner kemudian putar balik.
Langsung Diincar Polisi
Polisi pun langsung mencari dan menyelidiki Fortuner termasuk tiga emak-emak itu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya karena melanggar lalu lintas di jalan tol.
“Tentu akan kita proses dan diberikan efek jerah terhadap pengemudi dan penumpang mobil itu. Penyelidikan masih terus berlangsung,” kata Kanit PJR Ditlantas Polda Sumsel ruas Tol Indraprabu Ipda Adi Malau.
Ditilang Polisi
Emak-emak yang menggeser pembatas jalan tol itu akhirnya ditilang polisi. Bahkan polisi juga menahan mobil berwarna hitam itu.
“Sudah ditilang dan sekarang kendaraannya ada di Polres Ogan Ilir,” kata Kasat PJR Ditlantas Polda Sumsel Kompol Mamat Dana Prawira.
Minta Maaf
Setelah itu, emak-emak tersebut pun menyampaikan permintaan maaf. Emak-emak itu pun mengaku panik sehingga nekat untuk memutar arah.
“Kami emak-emak meminta maaf kepada masyarakat Ogan Ilir dan sekitarnya karena kami melakukan aksi tersebut atas dasar terdesak dan panik saja,” ungkao salah satu emak-emak.
Sadar Perbuatan Berbahaya
Bahkan emak-emak itu pun sadar bahwa perbuatannya membahayakan. Karena itu, ia mengimbau pengendara lain tidak meniru aksi putar balik di Tol.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan kejadian sama, jangan memutar di tol karena membahayakan diri kita dan orang lain,” lanjutnya.