Camat Gajahmungkur Ade Bhakti tengah menjadi perbincangan publik karena dimutasi dari jabatannya. Hal itu diduga karena Ade Bhakti menyindir program lomba masak nasi goreng Mbak Ita.
Diketahui bahwa lomba masak itu memang digelar sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut HUT ke-78 RI. Acara itu pun digagas oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita memang baru saja merotasi sejumlah pejabat, salah satunya adalah Cama Gajahmungkur.
Hevearita Gunaryanti Rahayu merotasi dalam struktural jabatan di Semarang dengan melantik 349 pejabat yang terdiri dari tiga orang pejabat eselon II, 91 pejabat eselon III, dan 255 orang di eselon IV, per Selasa 1 Agustus 2023.
Lalu bagaimana fakta-fakta camat Gajahmungkur Ade Bhakti dicopot dari jabatannya setelah menyindir acara lomba masak nasi goreng Mbak Ita? Berikut rangkumannya.
Awal Mula Ade Bhakti Sindir Nasi Goreng Mbak Ita
Belum lama ini, Ade Bhakti diketahui mengunggah konten dengan caption ‘digempur Nasi Goreng’ pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Instagram pribadinya yaitu @adebhakti. Dalam video itu, Ade berkumpul dengan sejumlah rekan kerjanya di teras kantor Kecamatan Gajahmungkur.
Dia pun menanyakan pada rekan kerjanya yang membawa tas plastik berisi makanan. Ia pun menyinggung bahwa rekan kerjanya itu seolah terus-terusan makan nasi goreng.
“Opo kuwi? Sego goreng meneh, sego goreng meneh, mbendino delok sego goreng (Apa itu? Nasi goreng lagi, nasi goreng lagi, tiap hari liat nasi goreng, red). Ya Allah nasi goreng, ala apa ini, ala karepmu (ala terserah kamu),” kata Ade.
Sebut Nasi Goreng Bikin kacau
Kemudian Ade menyebut bahwa nasi goreng ruwet. “Sego goreng marai ruwet (nasi goreng bikin kacau,red).”
Bahkan Ade juga terlihat meneriakkan yel-yel ‘inak-inak’ dari peserta lomba nasi goreng khas Mbak Ita. Ade juga sempat bertanya dengan nada menyindir tentang kondisi sepinya penjual nasi goreng di akhir-akhir ini.
“Tapi ya mesakke juga, jare nek bakule mau sepi jare. Kok iso sepi nopo ya?, (ya tidak apa-apa, makan nasi goreng saja, lha mau bagaimana lagi. Tapi kasihan juga, tadi penjualnya bilang dagangannya sepi. Kok bisa sepi kenapa ya?,” sindir Ade.
Dirotasi Jadi Sekretaris Pemadam Kebakaran
Oleh karena itu, banyak beranggapan konten tersebut jadi penyebab Ade Bhakti dirotasi menjadi Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
Para netizen pun beranggapan pencopotan Ade Bhakti karena tidak sepemahaman dengan kebijakan Wali Kota Semarang, salah satunya adalah program lomba nasi goreng.
Legowo Dicopot sebagai Camat
Menanggapi hal itu, Ade Bhakti mengungkapkan bahwa dirinya legowo dengan pencopotan sebagai camat dan kini dengan tugas yang baru. Meski demikian, Ade Bhakti menekankan asal pencopotannya bukan karena nasi goreng.
“Asalkan bukan karena nasi goreng. Sekarang semua orang Semarang boleh lapor. Lapor apa aja tak tanggapi,” tegas Ade Bhakti.
Baca Juga: Biodata Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, Walkot Semarang yang Mutasi Ade Bhakti
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang