Media sosial tengah dihebohkan oleh seorang ibu yang diduga menyiram bayinya dengan air panas. Diketahui bahwa kejadian itu terjadi di Desa Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Akibatnya bayi yang masih berusia 4 bulan itu pun harus dirawat di rumah sakit hingga dioperasi. Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
“Iya betul, bayu dirawat RSUD Cileungsi sekarang,”kata Kompol Bayu Tri Nugraha.
Lantas apa fakta-fakta bayi 4 bulan di Bogor diduga disiram air panas oleh ibunya? Berikut rangkumannya.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Pihak kepolisian pun sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian bayi 4 bulan itu dijaga oleh ayah dan ibunya.
“Saat ini Unit Reskrim dari Polsek sudah ke TKP di Wanaherang rumahnya. Terus untuk bayinya dijaga sama bapak dan ibunya,”lanjutnya.
Setelah diselidiki, sang ibu bayi itu mengatakan bahwa kejadian itu terjadi saat dirinya membuat mi rebus hingga akhirnya tersiram.
“Kalau pas ditanya ke ibunya, saat bikin mi rebus, tersiram. Tapi mungkin juga ada unsur kesengajaan,” kata Bayu.
Penyidik Akan Lakukan Rekonstruksi
Bahkan Bayu juga menambahkan jika penyidik akan melakukan rekonstruksi kejadian.
“Karena kita harus buktikan nanti di pemeriksaan saksi dan rekonstruksi,” ungkap Bayu.
Tanggapan dari KPAD
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) meminta agar motif ibu diduga menyiram air panas ke bayinya yang masih 4 bulan didalami. Apa alasan si ibu diduga menyiram bayinya dengan air panas.
“Kita mesti mendalami motif dari si ibu ini, apakah memang ada hal-hal lain seperti dari stres, depresi, atau kekesalan segala macam, dengan suaminya atau apa sehingga yang menjadi korban itu anaknya,” kata Sekretaris KPAD Kabupaten Bogor Erwin Suriyana.
Erwin juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menangani perkara tersebut.
“Tetapi juga memang harus melihat kondisi psikologis si ibunya itu seperti apa. Sehingga melatarbelakangi adanya motif untuk menyiram pakai air panas. Kami dari KPAD berkoordinasi dengan RSUD Cileungsi seperti apa nanti penanganannya,” ungkapnya.