Warga Cinere di Depok dihebohkan oleh penemuan mayat yang sudah menjadi kerangka. Diduga kerangka itu adalah jasad ibu dan anak yang tinggal di rumah itu.
Menurut keterangan Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, kedua kerangka tersebut ditemukan pada Kamis, 7 September 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, semasa hidup mereka, ibu dan anak itu hanya tinggal berdua di rumah tersebut.
Lalu bagaimana fakta-fakta dua kerangka manusia ditemikan di Depok? Berikut rangkumannya.
Satu Bulan Tidak Keluar Rumah
Penemuan itu bermula saat salah seorang warga bernama Jafar curiga dan memberitahu kan hal itu kepada petugas keamanan komplek bahwa penghuni rumah itu sudah satu bulan tidak keluar.
“Saksi mengajak Ketua RT Sony Wicaksono untuk bersama-sama mengecek ke rumahnya. Saksi mencoba masuk ke dalam rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi,” kata Jafar.
Diperkirakan ke Luar Negeri
Warga tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya mengira kedua korban pergi keluar kota atau ke luar negeri.
“Ada kecurigaan, perkiraan kita keluar kota atau ke luar negeri, tapi karena memang orangnya tidak pernah komunikasi sama tetangga sama pengurus RW apalagi keamanan jadi kita nggak ada yang tahu,” ungkapnya.
Ditemukan di Kamar Mandi
Iptu Made Budi mengungkapkan kedua korban ditemukan di kamar mandi yang tidak terkunci. Namun tidak bisa lagi diidentifikasi karena sudah menjadi kerangka.
“Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak),” kata Iptu Made Budi.
Jarang Sosialisasi dengan Warga Sekitar
Lebih lanjut, Iptu Made Budi juga menyampaikan keterangan dari warga, korban tersebut dikenal jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Bahkan rumah mereka jug terlihat tidak terawat, dan sebagian sudah ambruk.
“Tidak pernah sosialisasi dan rumahnya tidak terawat. Sebagian sudah ambruk,” lanjutnya.
Ditemukan Secarik Kertas
Setelah pihak kepolisian melakukan olah TKP, awal penemuan mayat ibu inisial GA (64) dan anak DA (38) itu. Polisi menemukan secari kertas yang bertuliskan nama dan nomor telepon keluarga.
“Itu hanya jenazah kemudian ada beberapa barang-barang di dekat dengan jenazah, barang-barang pribadi sifatnya, sementara barang-barang lain tidak ada,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady.
“(Minuman) sementara itu akan diuji di labfor, akan diuji apakah zat minuman itu asli atau ada yang lain. (Kertas) itu kalau secarik kertas itu hanya ada nama dan nomor HP, nomor telepon keluarga dari korban tidak ada keterangan lain,” tambah Ahmad Fuady.