Belum lama ini media sosial dihebohkan oleh aksi tak terpuji dari Kapolsek Komodo yang diduga memukul sekuriti bank pelat merah.
Diketahui bahwa peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu, 13 September 2023. Motif pemukulan itu karena tak terima ditegur masuk ATM menggunakan helm.
Selain memukulnya, Kapolsek Komodo yang diketahui bernama Ivans Drajat itu juga mengumpat dan memaki sekuriti tersebut dengan kata-kata binatang.
Lalu bagaimana fakta-fakta Kapolsek Komodo aniaya sekuriti bank karena tidak terima ditegur memakai helm ke ATM? Berikut rangkumannya.
Kapolsek Datangi Ruang ATM
Kejadian itu bermula saat Kapolsek Komodo tersebut mendatangi ruang ATM sambil mengenakan helm. Kemudian petugas sekuriti bank pun langsung menegur dan meminta untuk melepas helm saat bertransaksi di ATM.
Bukannya membuka helm, permintaan tersebut malah diabaikan oleh Kapolsek Komodo dan tetap menggunakan helm.
Saya tidak tahu sebelumnya kalau dia kapolsek. Dia datang dengan pakaian bebas dan menggunakan helm. Terus saya tegur, selamat pagi pak, kalau mau masuk ke ATM jangan pakai helm. Awalnya dia keluar, terus pakai lagi. Dia bilang aman saja” kata Guido, sekuriti bank.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Diminta Menghadap Kapolsek
Setelah itu, sekuriti bank tersebut pun diminta untuk menghadap Kapolsek setelah melakukan breafing di kantornya.
Namun tak lama saat dirinya meminta izin ke atasannya, tiba-tiba kapolsek datang. Guido pun mengaku dipukul sepanjang jalan hingga ke kantor polsek dan memasukkanya ke dalam sel tahanan.
“Sepanjang jalan sampai di kantor itu dipukul terus. Setelah tiba di kantor, dia masukan saya ke ruangan sel tahanan. Di situ lebih parah saya dipukul. Dia pukul saya sampai kepala bagian belakang membentur tembok,” lanjut Guido.
Kapolsek Ngaku Emosi
Menanggapi hal itu, Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat pun mengaku emosi karena ditegur sekuriti, apalagi saat ini dirinya tengah ada masalah keluarga.
“Saya pakai helm, ditegurlah saya. Dia sampaikan beberapa kali, tersulutlah emosi saya. Iya, bapak saya koma sekarang. Saya juga emosi karena ketik PIN salah terus, kena tegur saya,” kata Ivans Drajat.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Minta Maaf ke Korban
Karena hal itu, Ivans Drajat pun mengaku telah menyampaikan permintaan maafnya terhadap korban.
“Saya sudah menyampaikan saya salah dan minta maaf,” ungkap Ivans.
Kapolsek Jalani Pemeriksaan di Propam
Di sisi lain, Kapolres Manggarai Barat, AKPB Ari Satmoko, kapolsek Komodo sedang diperiksa di Propam Polres Mabar.
“Memang terjadi kesalahpahaman antara kapolsek Komodo dengan security. Tentunya sebagai pimpinan di Polres Manggarai Barat, saya menyayangkan kenapa sampai terjadi peristiwa tersebut,” kata Ari Satmoko.
Menurutnya jika nantinya ditemukan pelanggaran, akan ada sanksi untuk Kapolsek Komodo.
“Pelanggaran karena displin atau kode etik. Kalau korban melaporkan tindak pidana, tentunya kita proses dan tindaklanjuti. Prosesnya sedang berjalan. Kita akan mengawal kasus tersebut dan akan kita lakukan objektif,” pungkasnya.