Kasus tewasnya 3 siswa sekolah dasar (SD) di kolam renang Tirta Jwalita, Trenggalek, saat berenang menyita perhatian publik. Fakta-fakta terkait kasus tersebut muncul dan ketiga korban masing-masing berinisial MFA (9) siswa sekolah dasar kelas 4, MZ (10) dan BD (9), warga Kelutan Trenggalek.
Polsek Trenggalek melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait tenggelamnya 3 siswa tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
Berikut fakta-fakta yang muncul dari kasus tenggelamnya ketiga bocah tersebut.
Korban Berenang Tidak Bersama Orang Tua
Pihak kepolisian dari Polsek Trenggalek saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui saat korban ditemukan.
Menurut pihak kepolisian, berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun petugas, ketiga korban tenggelam di kolam renang Tirta Jwalita ini datang ke lokasi tidak dengan orang tuanya.
Polisi menyebut, rumah korban relatif dekat dengan lokasi kolam renang Tirta Jwalita. Untuk itu, ketiganua datang ke lokasi tanpa didampingi orang tua.
Sementara pihak penjaga kolam renang mengetahui kejadian ini setelah ketiga korban mengapung.
Pengelola Kolam Renang Diperiksa
Pihak kepolisian saat ini juga memeriksa sebagai saksi pihak pengelola kolam renang Tirta Jwalita guna mengetahui peristiwa itu.
Korban Ditemukan di Kolam Kedalaman 150 cm
Kapolres Trenggalek mengatakan, dari informasi awal menyebutkan ketiga korban ditemukan di kolam renang dengan kedalaman 150 cm, dugaan sementara ketiga korban tidak bisa berenang.
Awalnya, satu anak tenggelam, kemudian dua anak lainnya berusaha menolong temannya yang sama-sama tidak bisa berenang. Akhirnya, ketiga anak tersebut tenggelam.
Kolam Renang Dijaga 3 Petugas Pengelola
Sementara itu menurut keteraangan Sunyoto, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek menerangkan, setiap hari Sabtu dan Minggu pihak pengelola sudah menugaskan 3 orang, masing-masing menjaga loket dan mengawasi pengunjung.
Tenggelamnya 3 bocah di kolam renang Tirta Jwalita terjadi pada 4 Juni 2023 sekitar pukul 8.30 WIB. Dua korban tewas di lokasi kejadian dan satu korban meninggal di rumah sakit.
Ketiga korban tersebut dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, dua korban kondisinya telah meninggal dunia, sedangkan satu korban dalam kondisi masih hidup.