Fakta Keluarga yang Bunuh Diri
Menurut polisi, sekitar pukul 16.02 WIB, korban tersebut tiba di apartemen menggunakan mobil Grand Max warna silver dengan nomor polisi B 2972 PEQ. Pada pukul 16.04 WIB, mereka masuk ke dalam lift.
Rekaman CCTV menunjukkan EA mencium kening AEL, JWA, dan JL sebelum AEL mengumpulkan ponsel-ponsel mereka di tasnya.
“Lalu (para korban) naik ke atas,” kata Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya.
Pukul 16.05, korban-korban keluar dari lift di lantai 21, lalu melintasi tangga darurat dan naik ke atap apartemen.
Baca Juga: Fakta-fakta Lee Sun Kyun Ditemukan Meninggal Dunia di Mobil, Diduga Bunuh Diri
“Pada pukul 16.21 WIB, para korban jatuh bersamaan di depan mobil,” kata Agus.
Para korban mengalami luka di bagian kepala belakang hingga patah tangan dan kaki akibat melompat dari lantai 22 apartemen. Mereka langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo sekitar pukul 19.05 WIB untuk dilakukan Visum Et Refertum (VER).
Polisi menyatakan keempat korban diduga bunuh diri, meskipun motifnya belum diketahui. Mereka juga memastikan bahwa keempat orang yang melompat dari lantai 22 apartemen adalah satu keluarga.
“Keempat mayat meninggal akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 apartemen Teluk Intan, untuk penyebab bunuh diri belum diketahui,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan.