Dipaksa Persalinan Secara Normal
Mukarromah menyampaikan dalam wawancara viral di media sosial bahwa ia telah meminta surat rujukan saat tiba di Puskesmas Kedungdung, namun tidak segera mendapatkannya.
Sebaliknya, ia diminta untuk menunggu di ruang persalinan belakang untuk waktu yang lama. Kekhawatiran Mukarromah semakin memuncak ketika bayinya belum juga lahir dan ia terus menanyakan statusnya kepada perawat.
Namun, ia hanya diminta untuk menunggu karena perawat sedang berkomunikasi dengan bidan.
Baca Juga: Fakta-fakta Ibu Live TikTok saat Bayi Kejang hingga Meninggal Dunia
Ketika bidan akhirnya datang, Mukarromah diberitahu bahwa ia sudah dalam bukaan 4 dan disarankan untuk melanjutkan persalinan di Puskesmas.
Namun, dalam proses persalinan tersebut, kepala bayi tertinggal di rahimnya. Mukarromah tidak memiliki pilihan selain segera dirujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Glamour Husada, Bengloa, Tanjung Jati, Bangkalan. Namun, nyawa bayi itu tidak dapat diselamatkan.