Mekanisme Checks and Balances
Mekanisme checks and balances ini memungkinkan setiap lembaga negara untuk mengawasi dan mengimbangi kekuasaan lembaga lainnya, sesuai dengan semangat reformasi dan prinsip konstitusi UUD 1945, yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan.
Arya menggambarkan PDI Perjuangan dan PKS seperti minyak dan air yang tidak dapat bercampur. “Karena, secara jarak ideologi mereka terlalu jauh, itu bagaikan minyak dan air. Itu akan repot, ribet,” paparnya.
Oleh karena itu, menurut Arya, kemungkinan terbesar adalah kedua partai ini akan tetap berada di luar pemerintahan dan menjalankan agenda politik masing-masing secara independen.
Keadaan ini juga dapat menjadi peluang bagi kedua partai untuk menarik dukungan dari pemilih yang tidak mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Mau Masuk Kabinet Jika Gagal di Pilpres 2024
“Yang paling mungkin adalah dua partai ini di luar pemerintahan, tapi mereka berjalan sendiri-sendiri, tentu mereka akan tetap mengkritisi pemerintah dan mengambil ceruk untuk pemilih-pemilih yang tidak mendukung Prabowo-Gibran,” jelas Arya.
Arya juga menjelaskan bahwa kemungkinan bersatunya kedua partai ini sebagai oposisi memiliki persentase yang sangat kecil. Hal ini karena diperlukan motivasi yang besar, seperti kesamaan ideologi dan platform politik, untuk bersatu di luar pemerintahan.
“Hal ini berbanding terbalik apabila PDI Perjuangan dan PKS berada di dalam pemerintahan. Mereka dapat dengan mudah bersatu, walaupun memiliki jarak ideologi yang besar,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa potensi bersatunya kedua partai ini akan didorong oleh keberadaan platform politik, seperti posisi di kementerian, di mana masing-masing partai merasa memiliki peran dalam proses pengambilan kebijakan publik.
“PDI Perjuangan dan PKS itu sangat berjarak secara ideologi dan standing point politiknya,” demikian Arya menutup.