Fakta-Fakta Petir Menyambar Jembrana Bali, 12 Orang Tersambar Hingga Terpental - Page 2 Of 3

Fakta-fakta petir menyambar Jembrana, Bali tengah diusut penegak hukum lantaran 12 orang tersambar petir hingga terpental, satu diantaranya meninggal dunia.

Peristiwa naas ini terjadi di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Bali , Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 15.00 WITA.

Menurut pihak kepolisian, 12 orang koraban tersambar petir ini merupakan pekerja pemetik semangka yang sedang memanen di lokasi.

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Beruntun di Cisarua, Truk Terbelah Akibat Tabrak Rumah Makan

12 pemetik semangka tersambar petir

Para pekerja ini akan memetik semangka di lima petak lahan mulai pukul 13.30 WITA

Satu jam setelahnya, saat baru menyelesaikan tiga petak lahan semangka, hujan gerimis turun sehingga para pekerja ini mencari tempat berteduh.

Mereka (12 pemetik semangka) berteduh di gubuk tengah sawah dan satu orang di rumah warga.

Baca juga: Fakta-Fakta Kebakaran Tungku Smelter di Morowoli, Kecelakaan Kerja Kembali Terjadi

Satu orang meninggal

Berdasarkan salah satu keterangan korban, saat petir menyambar dirinya terpental dari gubuk sawah dan saat tersadar dia melihat rekan-rekannya tergeletak, tidak sadarkan diri di sekitar gubuk.

Menurutnya, dari 12 orang itu ada 11 orang terpental keluar gubuk dan satu orang masih di dalam.

Setelah sadar, salah satu korban merasakan seluruh badannya kaku dan berusaha duduk, lantas melambaikan tangan minta pertolongan pada supir truk yang akan mengangkut semangka.

Baca juga: Fakta-Fakta Kecelakaan Bus Handoyo Tol Cipali, Ini Sederet Kecelakaan Lainnya

Daftar korban

Kepolisian Resor mengatakan rincian dari 12 orang tersebut, yaitu satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan.

Dari 12 orang yang tersambar petir, korban atas nama Ni Wayan Suriati asal Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo meninggal dunia.

Sedangkan, I Ketut Wiasa juga dari Dusun Biluk Poh dinyatakan dalam kondisi kritis.

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Bus di Cipali, 12 Tewas Sopir Diduga Lalai

Sementara dua pekerja lain, yaitu Ni Nyoman Ratni warga Dusun Biluk Poh dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi asal Dusun Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo mengalami luka berat.

Kemudian Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati dan Ni Luh Sutratini yang ketiganya dari Kelurahan Tegalcangkring.

Serta Made Sariani warga Desa Mendoyo Dauhtukad. Kemudian I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari Desa Delodbrawah mengalami luka ringan.

Baca juga: Ledakan Maut Smelter Nikel PT ITSS, DPR Desak Hentikan Sementara Pengolahan Nikel