Fakta-fakta terkini soal ledakan gudang amunisi TNI di Gunung Putri, Kabupaten Bogor hingga kendala pemadaman yang dikatakan oleh Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Gudang amunisi Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, meledak pada Sabtu, 30 Maret 2024, sekitar pukul 18.15 WIB. Ratusan warga sekitar dievakuasi, dan petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api.
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan menyatakan bahwa ledakan diduga berasal dari gudang nomor 6.
Sebelumnya, asap terlihat sekitar pukul 18.05 WIB. Ledakan tersebut disebabkan oleh amunisi kedaluwarsa yang seharusnya sudah dimusnahkan, meskipun surat penghapusan amunisi telah diterbitkan sejak awal 2024.
Baca Juga: Fakta-Fakta Gudang Peluru TNI AD di Bogor Meledak, Kobaran Api Menyala Lebih Dari 2 Jam
Hasan menegaskan bahwa penyebab ledakan kemungkinan besar berasal dari amunisi itu sendiri karena tidak ada instalasi kelistrikan di gudang tersebut. Gudang tersebut menyimpan lebih dari 160.000 amunisi dan bahan peledak lainnya.
Brigjen TNI Kristomei Sianturi mencatat bahwa lokasi gudang terletak di tengah permukiman padat penduduk, dengan permukiman terdekat berjarak kurang dari satu kilometer.
Evakuasi warga menjadi fokus utama petugas, sementara upaya pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini, dan penyelidikan tentang penyebab ledakan masih berlangsung.
Baca Juga: Fakta-fakta Ledakan di Markas Brimob Surabaya, Akibatkan Sejumlah Mobil Rusak
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan bahwa 135 kepala keluarga diungsikan dari sekitar lokasi ledakan.
Hingga Minggu, 31 Maret 2024 dini hari, masih terdapat titik api di lokasi kejadian.