Kabar kurang menyenangkan datang dari komedian Yadi Sembako. Ia dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Selatan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp198 juta.
Tak sendiri, Yadi Sembako dilaporkan bersama rekannya bernama Gus Anom karena memberikan cek kosong pada seorang pemilik event organizer (EO) bernama Muhammad Adri Permana.
“Kita tanggal 12 September 2023 kita sudah membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan. Siapa yang dilaporkan? Yadi, Suryadi atau Yadi Sembako,” kata kuasa hukum Adri, Muara Karta.
Lantas bagaimana fakta menarik komedi Yadi Sembako dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang? Berikut rangkumannya.
Gus Anom Pasang Badan
Setelah laporan itu, Gus Anom akhirnya buka suara dan menanggapi laporan kepolisian yang ditujukan kepadanya dan komedian Yadi Sembako. Dia pun mengaku siap pasang badan karena merupakan atasan dari Yadi Sembako.
Gus Anom pun meminta pihak EO yang merasa belum dibayar agar menghubunginya langsung.
“Ya kalau masih ada vendor atau artis yang bermasalah, ngomong saja sama saya,” kata Gus Anom.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Ia pun tidak tega dengan Yadi yang sedang tidak baik. Gus Anom pun meminta pelapor agar membiarkan Yadi Sembako istirahat dan fokus pada kesehatannya.
“Yadi sendiri sudah sakit, kasihan. Jadi sudah, sama Yadi Sembako tidak ada urusannya. Ini urusan saya yang punya rumah. Yang punya perusahaan siapa? Saya,” lanjutnya.
Gus Anom Minta Pelapor Sabar
Oleh karena itu, sebagai atasa Yadi Sembako, Gus Anom pun meminta pelapor untuk bersabar. Apabila ada masalah keterlambatan pembayaran, harusnya diselesaikan dengan baik-baik dulu.
“Ini saya tinggal nunggu pencairan dana saja. Mereka kan juga sudah komunikasi kekeluargaan sama Yadi, katanya aman. Pembayaran terlambat itu wajar di dunia entertainment, sudah sering terjadi. Saya juga enggak mau kok lama-lama,” ungkapnya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Awal Mula Kejadian
Diketahui bahwa kasus ini bermula ketika Gus Anom meminta Yadi membuat sebuah acara. Yadi Sembako pun menunjuk Adri Permana sebagai vendor untuk mengurus acara dengan total proyek sebesar Rp198 juta.
Saat itu, Yadi Sembako sempat berjanji akan melunasi seluruh pembayaran sehari sebelum acara. Kemudian Yadi memberi cek kepada Adri, tapi setelah diperiksa cek itu kosong.
Adri pun berusaha menghubungi Yadi Sembako, tapi tidak mendapat respons. Sehingga melaporkan Yadi ke polisi.