Fakta Politik Uang Di TPS Jatinegara, Dari Partai Terkenal

Fakta-fakta politik uang yang terjadi di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) Jatinegara, Jakarta Timur tengah jadi sorotan. Ternyata dari partai politik yang sangat terkenal.

Seorang pria yang mengaku bagian dari tim sukses salah satu calon anggota legislatif kepergok warga saat sedang melancarkan aksi politik uang di salah satu TPS di Jatinegara, Jakarta Timur.

Aksi tersebut jadi sorotan warganet setelah diunggah akun X atau sebelumnya Twitter, @NediSetiadi. Dalam video tersebut, terlihat seorang bapak mengenakan kain sedang menunjukkan amplop berisi sejumlah uang.

"Seorang oknum tertangkap membagi-bagi amplop berisi uang di TPS Jalan Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku dari Caleg PDI," tulis akun tersebut pada Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Fakta-Fakta Politik Uang di Surabaya, Nominalnya Kurang dari Harga Daging 1 Kilo

Politik Uang

Sementara di sampingnya, terlihat seorang pria menggunakan baju safari yang diduga melakukan politik uang di dalam TPS.

"Selama ini nggak ada yang peduli. Tadi (uangnya) ada segepok. Ini tolong dilanjuti," kata bapak bersarung dalam video.

Baca juga: Adu Mulut Petugas TPS dan Warga di Pondok Aren, Nasib Pemilih Terlunta-Lunta

Sementara itu, terduga pelaku politik uang, mengaku bahwa dirinya memang melancarkan hal tersebut.

Ia juga mengakui bahwa dirinya berasal dari salah satu partai politik.

"Iya, dari PDI," katanya.

Tidak ada penyesalan atau ketakutan dari wajah terduga pelaku meski telah kepergok melakukan aksi politik uang.

Baca juga: Pemilu 2024 Lebih Ramai, Pemilih jadi Lebih Paham Cara Pencoblosan

https://twitter.com/NediSetiadi/status/1757643419848175800?t=mvTi8UcqSnaxU9Rw55DmMg&s=19

Politik uang termasuk 14 indikator TPS rawan

Berdasarkan laporan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu), praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS termasuk 14 indikator TPS rawan yang kerap terjadi.

Bahkan, indikator TPS rawan seperti praktik politik uang kerap terjadi di 3.875 TPS. Hal ini menjadikan indikator tersebut berada di posisi keempat dari 14 indikator TPS rawan yang kerap terjadi.

Baca juga: Pemilih Pemula Gen Z, Antusias tapi Bingung di Pemilu 2024

Laporan ini merupakan pemetaan kerawanan yang dilakukan terhadap 7 variabel dan 22 indikator, diambil dari sedikitnya 36.136 kelurahan/desa di 33 provinsi (kecuali Daerah Otonomi Baru Papua dan Maluku Utara) yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya.

Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama 6 hari pada 3 s.d 8 Februari 2024.

Fakta-Fakta Politik Uang di TPS Jatinegara, Ternyata dari Partai Terkenal