Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dinilai sebagai sosok pemimpin yang inovatif mampu menyerap aspirasi dan menyelesaikan problematika yang dihadapi oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh pengamat kebijakan publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Kumorotomo.
Dikutip dari Antara, Kumoro mengatakan salah satu hasil kerja dan konsistensi Ganjar Pranowo yang bisa dirasakan oleh masyarakat adalah aplikasi LaporGub! untuk menampung dan menindaklanjuti aspirasi, keluhan, dan laporan warga secara cepat.
“Yang dimaksud ditindaklanjuti sebagian besar bukan sekadar ditanggapi atau dijawab dengan waktu respons yang cepat. Namun, yang lebih diperlukan ialah upaya untuk menangani masalah yang diadukan, dilacak kebenarannya, ditanggapi secara serius, dan ditindaklanjuti melalui OPD yang relevan,” kata Kumoro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 27 September 2023.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Terobosan Memecehkan Permasalahan Masyarakat
Dalam kesempatan itu, Kumoro juga mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat masyarakat bisa dengan mudah berkomunikasi pemerintah. Namun, hal itu tidak menjamin akan memperbaiki kualitas layanan pemerintah.
“Kuncinya adalah ditindaklanjuti dengan langkah perbaikan yang nyata,” kata Kumoro.
Kumoro juga mengatakan Ganjar banyak melahirkan terobosan untuk memecahkan masalah di masyarakat Jawa Tengah, salah satunya aplikasi laporan pengaduan online LaporGub!. Inovasi tersebut nyatanya sangat efektif dan mendapat banyak apresiasi publik.
Penggunaan LaporGub! sudah dimulai sejak periode pertama Ganjar memimpin Jawa Tengah pada 2013. Platform pengaduan ini awalnya berbasis “website”, kemudian berkembang hingga bisa diakses melalui WhatsApp, SMS, Hotline, Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Aplikasi LaporGub Terima Ratusan Ribu Aduan Masyarakat
Oleh karena itu, sejak 2014 hingga Juli 2023, LaporGub! sudah menerima sebanyak 126.289 aduan. Selanjutnya, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait merespons dengan cepat laporan-laporan yang masuk untuk menelusuri kebenarannya.
“Jadi masyarakat yang melapor bisa melacak hingga sejauh mana laporannya telah ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait,” lanjut dia.
Namun tidak hanya soal menerima laporan, lanjutnya, aplikasi tersebut juga ternyata dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) untuk mengevaluasi kinerja masing-masing dinas.