3 Daftar Kesalahan saat Mandi yang Bisa Rusak Kesehatan Kulit

By Anisa
3 Min Read
Daftar Kesalahan saat Mandi yang Bisa Rusak Kesehatan Kulit (Foto: Pixabay)

Keslahan saat mandi kerap terjadi dan membuat kulit rusak. Oleh karena itu, dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK menjelaskan beberapa kebiasaan yang tanpa disadari sering dilakukan saat mandi ternyata dapat merusak kesehatan kulit.

Mandi Terlalu Lama

Dikutip dari Antara, salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat mandi yang bisa merusak kulit adalah mandi terlalu lama. Namun apabila mandi setelah berkeringat atau kulit kotor, tidak masalah jika mandi lebih lama.

“Salah satu kebiasaan yang kurang baik adalah mandi terlalu lama. Namun jika baru melakukan kegiatan yang berkeringat atau mengakibatkan kulit kotor, maka tak masalah apabila durasi mandi lebih lama agar tubuh dapat dibersihkan menyeluruh,” kata Dewi dalam sebuah acara di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 8 Mei 2023.

- Advertisement -

Jaga Kebersihan Peralatan Mandi

Dalam kesempatan itu, Dewi juga mengatakan ada hal lain yang jarang diperhatikan saat mandi yaitu memperhatikan kebersihan dari alat-alat yang digunakan. Misalnya puff yang biasa digunakan tidak rajin dibersihkan.

Jika puff yang digunakan tak rajin dibersihkan, maka hal ini bisa menyebabkan kondisi tubuh menjadi gatal-gatal atau muncul bintik-bintik kemerahan.

“Sumber kumannya ternyata puff-nya itu. Meskipun terpapar sabun, tapi puff itu juga perlu dicuci. Perhatikan juga lingkungannya. Kalau kondisi kamar mandinya kering sih masih oke tidak sering dicuci. Tapi kalau tidak, mungkin setiap dua atau tiga minggu boleh dicuci sebelum dipakai lagi,” jelas Dewi.

Kebersihan Miss V

Kemudian untuk daerah kewanitaan, Dewi menjelaskan bahwa sebenarnya area tersebut tak wajib untuk dibersihkan. Sebab, area kewanitaan memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.

Jika kalian ingin tetap menggunakan sabun, pilihlah produk yang sesuai dan konsentrasi yang lebih ringan.

“Jadi sebenarnya, area kewanitaan itu tidak perlu dibersihkan secara khusus. Hanya seperti saat mandi biasa, boleh menggunakan sabun yang sesuai, tapi dengan konsentrasi yang lebih ringan,” terang Dewi.

Namun Dewi tidak menganjurkan penggunaan sabun pada area kewanitaan pada anak perempuan usia dini, kecuali jika BAB atau karena kebutuhan lain.

“Namun, sebenarnya tidak ada kebutuhan khusus untuk membersihkan area kewanitaan jika kita tidak ada masalah,” tutupnya.

Leave a comment