Keju merupakan salah satu makanan yang sering dijadikan toping atau tambahan pada roti, kue ataupun pizza dan pasta.
Jenis makanan ini merupakan satu di antara sekian banyak produk olahan susu. Keju dibuat dengan cara memfermentasi susu dengan jangka waktu tertentu.
Rasanya yang enak dan bisa dicampur dengan berbagai jenis makanan tentunya keju banyak menjadi favorit berbagai kalangan di seluruh dunia.
Kendati demikian, keju juga sering dihindari oleh orang yang sedang diet atau menurunkan berat badan. Karena dianggap memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi.
Lantas apa saja manfaat keju bagi kesehatan? Berikut rangkumannya.
Jaga Kesehatan Otak
Kesehatan otak tentunya sangat penting untuk dijaga karena merupakan salah satu organ vital di dalam tubuh yang paling penting.
Kandungan antioksidan yang bernama glutathione dapat menjaga kesehatan otak, mencegah gangguan otak yang berkaitan dengan usia, dan mencegah kehilangan memori.
Selain itu keju juga mengandung omega-3 yang dapat membantu menyehatkan otak.
Dapat Menjaga Kesehatan Gigi
Salah satu manfaat keju adalah menjaga kesehatan gigi. Kandungan kalsium dalam keju berperan penting dalam pembentukan gigi bayi dan anak.
Keju juga dapat meningkatkan kadar pH dalam plak gigi dan memberikan perlindungan untuk mencegah terjadinya gigi berlubang.
Bisa Membuat Tulang Kuat
Pasalnya, keju meupakan makanan yang terbuat dari susu yang kaya akan kalsium sehingga dapat membuat tulang kuat.
Dengan mengonsumsi satu ons keju Parmesan akan memberikan Anda 336 mg kalsium, sedangkan keju cheddar mengandung 216 mg kalsium.
Ini adalah jumlah yang baik bagi tubuh. Kebanyakan pria dewasa membutuhkan 1.000 mg kalsium setiap hari untuk membangun ototnya.
Turunkan Tekanan Darah
Dengan mengonsumsi keju secara rutin dapat menurunkan tekanan darah. Hal itu karena kandungan kalsium yang terdapat dalam keju.
Nah, untuk mendapat manfaatnya secara maksimal, konsumsilah keju dengan rendah lemak dan garam.
Jamur yang dihasilkan dari proses fermentasi saat pembuaatan keju dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat, sehingga tekanan darah dapat dengan mudah dikontrol.