4. Gangguan Bahasa
Beberapa anak mungkin mengalami gangguan bahasa yang spesifik, seperti gangguan artikulasi atau afasia. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk membentuk kata-kata dengan benar dan memahami bahasa.
5. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti autisme atau cerebral palsy, dapat memengaruhi kemampuan berbicara anak. Jika ada kekhawatiran tentang kondisi medis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli perkembangan anak.
Baca Juga: Bahaya Teh bagi Anak, Dari Anemia hingga Hambatan Perkembangan Otak
6. Faktor Psikologis atau Emosional
Stres, kecemasan, atau trauma emosional juga dapat berkontribusi pada keterlambatan bicara. Anak yang merasa tidak nyaman atau cemas mungkin cenderung menahan diri untuk berbicara.
Nah, jika Anda mencurigai anak mengalami speech delay, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli terapi wicara untuk evaluasi lebih lanjut. Penanganan dini dapat membantu anak mengatasi keterlambatan bicara dan mengembangkan kemampuan komunikasi mereka dengan baik.
Dengan dukungan yang tepat, anak dapat mencapai kemampuan bicaranya sesuai dengan usia mereka.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.