INVERSI.ID – Penuaan adalah proses biologis yang tak terelakkan yang dialami setiap manusia. Namun, banyak orang mulai menyadari tanda-tanda penuaan yang lebih nyata saat memasuki usia 40 dan 60 tahun.
Fenomena penuaan ini bukan hanya sekedar penambahan jumlah lilin di kue ulang tahun, melainkan perubahan kompleks yang melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup.
Penuaan adalah proses alami yang dipengaruhi oleh genetika dan biologi sel. Di usia 40-an, produksi kolagen dan elastin di kulit mulai menurun, menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya dan munculnya keriput.
Lebih lanjut, di usia 60-an, terjadi penurunan fungsi organ yang lebih signifikan, termasuk penurunan massa otot dan kepadatan tulang.
Baca Juga: Diskriminasi Bisa Jadi Faktor Percepat Penuaan, Kok Bisa?
Pengaruh Gaya Hidup
Gaya hidup memiliki peran penting dalam proses penuaan. Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, dan pola makan yang buruk dapat mempercepat proses penuaan.
Usia 40 sampai 60 tahun adalah masa di mana efek dari gaya hidup mulai sangat terlihat. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang menjalani gaya hidup sehat cenderung memiliki proses penuaan yang lebih lambat dibandingkan mereka yang tidak.
Aspek psikologis juga berperan dalam proses penuaan. Sres kronis dapat mempercepat penuaan.