INVERSI.ID – Belakangan ini, dunia kembali dihantui oleh wabah penyakit, kali ini adalah Mpox. Penyakit yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet ini mengalami peningkatan kasus yang signifikan di Afrika, khususnya di negara-negara seperti Republik Demokratik Kongo, Nigeria, dan Kamerun.
Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terjangkit Mpox.
Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 1.400 kasus Mpox telah dilaporkan di Afrika sejak awal tahun 2023. Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kerja Sama dengan BBKK, Bandara Soetta Pasang Thermal Scanner untuk Deteksi Virus Mpox
Mpox Banyak Terjadi pada Anak-anak
Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sehingga mereka lebih mudah terinfeksi berbagai penyakit, termasuk Mpox.
Anak-anak juga seringkali bermain di luar ruangan dan berinteraksi dengan hewan, yang merupakan salah satu cara penularan Mpox.
Vaksin cacar yang efektif untuk mencegah Mpox tidak tersedia secara luas di banyak negara di Afrika, terutama di daerah pedesaan.
Mpox ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Gejala Mpox meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam kulit, dan lesi. Mpox biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis, dan kematian.
Mpox dapat dicegah dan diobati. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan anak-anak kita dari penyakit ini.