INVERSI.ID – Cacar monyet, atau yang kini dikenal dengan nama Mpox, kembali menjadi sorotan global. Penyakit ini, yang disebabkan oleh virus dari genus Orthopoxvirus, telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Mpox ditandai dengan gejala yang mirip dengan cacar air, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pembesaran kelenjar getah bening, dan ruam yang muncul di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.
Ruam ini biasanya dimulai sebagai bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuh berisi cairan. Lepuh ini kemudian mengering dan membentuk keropeng.
Baca Juga: Kenali Penularan dan Gejala Cacar Monyet, Ini Penjelasannya
Cacar monyet atau Mpox merupakan penyakit yang perlu diwaspadai. Dengan meningkatkan kewaspadaan, menerapkan langkah pencegahan, dan bekerja sama dalam penanganan, dapat mencegah penyebaran Mpox dan melindungi masyarakat dari bahaya penyakit ini.
Indonesia Bantu Afrika Tangani Mpox
Meskipun sebagian besar kasus Mpox hanya menyebabkan gejala ringan dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, penyakit ini dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Dilansir dari laman kemkes.go.id, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika), Dr. Jean Kaseya, untuk membahas perkembangan terkini serta kolaborasi yang dibutuhkan bagi benua Afrika.