Selain usia, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat, seperti:
- Obesitas: Pria yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko.
- Kurang olahraga: Gaya hidup yang tidak aktif dapat memengaruhi kesehatan prostat.
- Peningkatan hormon testosteron: Kadar hormon testosteron yang tinggi dapat berperan dalam perkembangan kanker prostat.
- Riwayat keluarga: Pria dengan keluarga yang pernah terkena kanker prostat memiliki risiko lebih besar untuk mengalaminya.
Kanker prostat merupakan penyebab kematian kelima pada pria di seluruh dunia. Namun, dengan deteksi dini melalui skrining rutin, peluang untuk sembuh sangat tinggi. Kanker prostat yang terdeteksi pada tahap awal bisa diobati dengan lebih efektif dan mencegahnya menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: 4 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Stabilkan Tekanan Darah dan Obati Kanker
Pemeriksaan rutin dengan tes PSA dapat membantu mendeteksi kanker prostat pada tahap awal, sebelum gejalanya muncul. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.