INVERSI.ID – Di era modern ini, penggunaan plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa keberadaan plastik, khususnya mikroplastik, bisa membawa dampak serius bagi kesehatan manusia?
Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, kurang dari 5 milimeter, yang berasal dari pecahan produk plastik yang lebih besar atau dari produk yang sengaja dibuat dengan ukuran mikroskopis, seperti dalam kosmetik atau deterjen.
Mikroplastik terbentuk ketika produk plastik yang lebih besar terdegradasi oleh faktor lingkungan seperti sinar matahari, gesekan, dan degradasi kimia. Partikel-partikel ini kemudian tersebar di berbagai lingkungan, termasuk air, udara, dan tanah. Karena ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik dapat dengan mudah masuk ke dalam rantai makanan dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia.
Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikroplastik dapat terakumulasi di dalam usus dan menyebabkan inflamasi atau pembengkakan. Partikel mikroplastik yang menumpuk ini dapat mengiritasi lapisan usus dan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan kronis.
Beberapa studi telah menghubungkan paparan mikroplastik dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Hal ini dikarenakan partikel mikroplastik bisa menjadi pembawa zat kimia berbahaya seperti BPA (Bisphenol A) dan phthalates, yang telah dikenal sebagai zat karsinogenik.
Baca Juga: Dirty Vote Bikin Gempar Netizen, Berikut Deretan Film Dokumenter Garapan Dandhy Dwi Laksono
Mikroplastik mengandung dan bisa melepaskan zat kimia yang berfungsi sebagai pengganggu endokrin, yang dapat mengacaukan keseimbangan hormon dalam tubuh. Gangguan ini bisa berdampak pada kesuburan dan kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita.
Studi awal menunjukkan adanya kaitan antara paparan mikroplastik dengan masalah kesehatan mental, termasuk stres dan kecemasan. Meskipun mekanisme pastinya masih diteliti lebih lanjut, diperkirakan bahwa gangguan hormonal yang disebabkan oleh zat kimia dalam mikroplastik dapat memainkan peran.
Mengingat bahaya mikroplastik, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi paparan, dengan mengganti produk plastik dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan bisa mengurangi jumlah mikroplastik yang dihasilkan.
Memilih produk kosmetik dan kebersihan yang tidak mengandung mikroplastik.
Kesadaran dan tindakan kolektif adalah kunci dalam memerangi masalah mikroplastik ini. Melalui pemahaman dan upaya bersama, kita dapat mengurangi dampak buruk mikroplastik bagi kesehatan dan lingkungan.