Bahaya Teh bagi Anak, Dari Anemia hingga Hambatan Perkembangan Otak

By DP
4 Min Read
Media sosial dihebohkan oleh imbauan yang viral, meminta orang tua agar tidak memberikan teh kepada anak-anak, khususnya balita. Imbauan ini muncul dalam bentuk template stories yang dibagikan oleh banyak netizen. (Foto: Pixabay)

Bahaya Teh untuk Anak

Teh mengandung senyawa fitat dan tannin yang diketahui dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan. Zat besi ini sangat penting, terutama bagi anak-anak usia 6 bulan hingga 2 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Jika penyerapan zat besi terhambat, anak-anak berisiko mengalami anemia, keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif, serta masalah kesehatan lainnya.

Tidak hanya itu, teh juga mengandung kafein, teofilin, dan teobromin zat stimulan yang dapat membuat anak menjadi hiperaktif dan sulit tidur. Jika orang tua menyadari bahwa anaknya menjadi terlalu aktif atau sulit tidur setelah mengonsumsi teh, disarankan untuk segera menghentikan pemberian minuman tersebut.

Baca Juga: Secangkir Teh Hangat, Sejuta Manfaat

- Advertisement -

Meskipun teh memiliki beberapa manfaat seperti kandungan polifenol yang bersifat antioksidan dan anti-radang, pemberian teh secara rutin dan berlebihan pada anak tetap tidak dianjurkan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, dr. Hawin, seorang dokter anak lainnya, menyarankan agar anak lebih banyak mengonsumsi susu.

“Susu lebih bermanfaat karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, dan mineral yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak,” jelasnya.

Untuk menghindari risiko anemia, penting bagi orang tua untuk menghindari memberikan teh kepada anak-anak, terutama setelah makan. Jika tetap ingin memberi teh, dr. Hawin menyarankan untuk memberikannya di antara waktu makan, sehingga tidak mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.

Imbauan untuk tidak memberikan teh kepada anak-anak bukanlah tanpa alasan. Teh memang dapat menghambat penyerapan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia dan mempengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Orang tua perlu lebih berhati-hati dan mengganti teh dengan minuman yang lebih bermanfaat seperti susu, agar pertumbuhan dan kesehatan anak tetap optimal.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan,  lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment