Batas Aman Berolahraga Saat Sakit: Kapan Harus Beristirahat?

By DP
4 Min Read
Berolahraga secara rutin memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, saat tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda sakit, penting untuk mengetahui kapan harus berhenti sejenak dan fokus pada pemulihan. (Foto: Pixabay)

INVERSI.ID – Berolahraga secara rutin memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, saat tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda sakit, penting untuk mengetahui kapan harus berhenti sejenak dan fokus pada pemulihan. Jadi, kapan sebenarnya batas aman untuk berolahraga saat terserang penyakit dan beristirahat?

Dilansir dari Antara menurut Dr. Amy Comander, direktur program pengobatan gaya hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengenali kondisi tubuh secara keseluruhan dan melakukan “pemeriksaan leher” bisa menjadi tolok ukur awal. Jika gejala yang muncul hanya di atas leher, seperti hidung meler atau tenggorokan gatal, berolahraga ringan mungkin masih aman.

Tetapi, jika gejala muncul di bawah leher, seperti nyeri otot atau peningkatan detak jantung, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi, dan berolahraga justru bisa memperlambat proses penyembuhan.

- Advertisement -

Baca Juga: Ini Sejumlah Mitos Soal Serangan Jantung saat Berolahraga, Harus Hati-hati

Kapan Harus Beristirahat?

Dr. Greg Summerville dari Universitas North Carolina juga menegaskan pentingnya memperhatikan suhu tubuh. Jika demam mencapai 37,7 derajat Celsius atau lebih, beristirahat adalah langkah terbaik meskipun gejala lainnya tampak ringan. Demam menunjukkan bahwa tubuh sedang memerangi infeksi, dan memaksakan diri untuk berolahraga dalam kondisi ini bisa berdampak negatif.

Gejala lain yang harus diwaspadai termasuk muntah atau diare, yang bisa menyebabkan dehidrasi. Dalam kasus ini, sangat disarankan untuk menunggu setidaknya 24 jam setelah pulih sebelum mulai berolahraga kembali.

Leave a comment