Kondisi lingkungan seperti lantai yang lembab juga bisa menjadi tempat berkembangnya jamur atau bakteri yang berbahaya. Jika Anda sudah memiliki masalah kesehatan pernapasan atau daya tahan tubuh lemah, maka risiko terkena infeksi paru-paru bisa meningkat.
Selain potensi dampak pada sistem pernapasan, tidur di lantai juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan otot. Permukaan keras dari lantai tidak memberikan dukungan yang cukup untuk tulang belakang, yang bisa memicu nyeri punggung atau masalah postur tubuh. Selain itu, lantai yang dingin bisa menyebabkan hipotermia, terutama di daerah dengan iklim dingin.
Baca Juga: Sering Tidur Menggunakan AC Bisa Picu Paru-paru Basah? Ini Jawabannya
Tidur di lantai tidak serta merta menyebabkan paru-paru basah. Penyebab utama penyakit ini adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur, bukan tidur di permukaan yang keras atau dingin. Namun, tidur di lantai yang lembap dan dingin bisa memperlemah sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi pada saluran pernapasan. Jika Anda memilih untuk tidur di lantai, pastikan lingkungan dan kondisi fisik tetap terjaga untuk mencegah risiko masalah kesehatan.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.