Komunitas BUMN Runners berawal dari kelompok kecil pecinta olahraga lari di beberapa kantor BUMN. Kini kelompok lari di lingkungan instansi pemerintah itu anggotanya sudah tersebar hingga membentuk 45 komunitas.
Hal ini terungkap dari salah satu penggiat BUMN Runners, Akbar. Pria pecinta olahraga ini menceritakan BUMN Runners lahir dari keresahan banyak pekerja BUMN di era Menteri Erick Thohir.
Baca Juga: Ketika BUMN Runner Bikin Candu Cewek-cewek Cantik, Serukan Pegawai Lain Wajib Ikut
Transformasi yang terus berlanjut dan menuai efek pada kondisi pekerjaan. Situasi ini sangat berpengaruh terhadap mental para pekerja.
Dengan berlari, para insan BUMN itu akan menjadi sehat mental dan jasmani. Selain itu, aktivitas olahraga ini pun membuat badan lebih segar dan fokus dalam bekerja.
Baca Juga: Hilangkan Stres dan Healing Murah Meriah, BUMN Runner Jakarta Sukses Bikin Peserta Keringatan
“Kita bergerak dari keresahan bahwa sudah banyak bekerja BUMN lagi kencang kencangnya di era Pak Erick Thohir ini transformasi terus berlanjut berefek pada kondisi pekerjaan dan berpengaruh ke mental,” kata Akbar.
Akbar menambahkan kegiatan lari ini dilakukan secara rutin oleh beberapa anggota BUMN Runners. Kegiatan ini menjadi terapi baru guna mengusir penat dalam menjalankan aktivitas pekerjaan.
“Beberapa dari kita ini rutin lari sebagai jalan keluar, biar bisa rileks lagi setelah penat kerja,” katanya kepada Inversi.id.
Akbar juga menjelaskan kenapa lari menjadi pilihan favorit dalam berolahraga. Alasannya sangat simpel, yakni tak perlu mengeluarkan modal besar.
“Kenapa lari? Saya pribadi lari atributnya gak ribet. Dan secara penelitian lari juga bukan hanya bantu secara hormon tapi pengaruh ke seluruh badan tak hanya satu titik,” lanjutnya.