INVERSI.ID – Aborsi adalah prosedur medis yang sering kali dihadapi dengan berbagai pertimbangan, baik medis maupun pribadi. Meskipun ada kalanya aborsi dianggap sebagai pilihan terbaik dalam situasi tertentu, penting untuk memahami risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, berikut adalah enam risiko utama yang bisa dihadapi perempuan setelah menjalani aborsi:
Risiko Aborsi Bagi Kesehatan
1. Komplikasi Fisik
Aborsi, terutama yang tidak dilakukan oleh profesional medis yang berpengalaman, bisa menyebabkan komplikasi serius. Ini termasuk pendarahan berlebih, infeksi, dan kerusakan pada rahim atau serviks. Pendarahan yang tidak terkontrol bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan efektif.
2. Masalah Kesuburan Masa Depan
Salah satu kekhawatiran utama yang sering muncul adalah dampak aborsi terhadap kesuburan di masa depan. Meskipun banyak wanita masih bisa hamil setelah aborsi, prosedur yang tidak dilakukan dengan benar bisa menyebabkan jaringan parut atau komplikasi lain yang mengurangi kemungkinan kehamilan sukses di kemudian hari.
Baca Juga: Ciri Orang Siap Menikah, Termasuk Kamu?
3. Efek Psikologis
Dampak psikologis dari aborsi sering kali tidak kalah pentingnya. Banyak wanita mengalami perasaan bersalah, depresi, atau kecemasan setelah menjalani aborsi. Dukungan emosional dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental sangat penting dalam membantu mengatasi masalah ini.