Wakil Direktur Utama Biofarma Group Soleh Udin Al-Ayubi mengatakan, kini Indonesia sudah bisa memproduksi vaksin sendiri. 14 vaksin dari kebutuhan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 8 vaksin sudah dapat diproduksi atau sudah 60 persen.
Bio Farma, mengungkapkan hal ini berdasarkan National Immunisation Program (NIP) yang sejalan dengan dengan transformasi kesehatan yang diusung Kemenkes, transformasi layanan primer yakni menyediakan ketersediaan obat dan vaksin.
“Artinya kita mengembangkan bahan benar-benar menjadi vaksin,” kata Sholeh Udin al-Ayubi dalam diskusi bertajuk “Kedaulatan Kesehatan” di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (14/12.)
Soleh Ayubi juga menungkapkan, pemberian vaksin ini menjadi metode yang paling sukses dalam penerapan konsep preventif. Meskipun metode-metode lain masih menjadi tantangan besar bagi Bio Farma, Kemenkes serta stakeholdernya dalam penerapannya di Indonesia.