Semakin Peduli Kesehatan Mental
Meski biaya konsultasi ke psikolog jarang ditanggung oleh asuransi, banyak perusahaan di Indonesia semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental karyawan. Hanya saja, bukannya menanggung biaya konsultasi ke psikolog, perusahaan lebih memilih untuk menawarkan program lain yang mendukung kesejahteraan mental karyawan.
Menurut Laporan Indonesia Health and Benefits Study 2024 oleh Mercer Marsh Benefits (MMB) Indonesia, banyak perusahaan kini fokus pada program kesehatan seperti medical check-up tahunan untuk mencegah risiko penyakit kronis yang lebih serius dan mahal di kemudian hari. Program seperti ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah kesehatan fisik maupun mental.
Baca Juga: Psikolog: Pernikahan Sebaiknya Sudah Dipikirkan Sejak Remaja
Kesehatan mental memang semakin mendapat perhatian, namun belum semua pihak menilai bahwa biaya konsultasi ke psikolog perlu dimasukkan dalam perlindungan asuransi. Sebaliknya, tren saat ini lebih mengarah ke penggunaan telemedicine atau layanan kesehatan jarak jauh, serta penawaran flexible benefits yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Meskipun begitu, ada harapan bahwa di masa depan, semakin banyak perusahaan yang mempertimbangkan perlindungan kesehatan mental lebih menyeluruh, termasuk menanggung biaya konsultasi psikolog sebagai bagian dari upaya menjaga kesejahteraan karyawan.
Jika Anda bertanya-tanya apakah biaya konsultasi dengan psikolog akan ditanggung oleh asuransi atau perusahaan, jawabannya adalah mungkin tidak.
Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, banyak perusahaan kini menawarkan program-program alternatif yang mendukung kesejahteraan mental tanpa harus menanggung biaya konsultasi ke psikolog secara langsung.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.
