Cerita Horor Mall Klender, Urban Legend di Jakarta Usai Kerusuhan 1998

By DP
4 Min Read
Cerita horor Mall Klender sebuah urban legend di Jakarta, usai kerusuhan 1998 akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat itu. (Foto: Pixabay)

Cerita horor Mall Klender

Para karyawan dan pengunjung pada saat itu merasa terjebak, karena kerusuhan di luar membuat mereka takut untuk keluar.

Mereka takut akan menjadi sasaran kekerasan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan di tengah kerumunan yang kacau. Karena ketakutan tersebut, mereka memilih untuk tetap berada di dalam Mall Klender, tanpa menyadari bahaya api yang mematikan yang akhirnya merenggut nyawa mereka.

Peristiwa tragis ini menjadi salah satu catatan tergelap dalam sejarah Indonesia. Meskipun sudah lama berlalu sejak kejadian itu, cerita horor Mall Klender tidak pernah surut.

- Advertisement -

Hingga kini, banyak yang mempercayai bahwa bangunan itu sekarang dihuni oleh roh gentayangan.

Cerita horor Mall Klender mulai bermunculan di sekitar area Mall Klender. Banyak yang mengklaim telah mengalami pengalaman gaib di sana.

Baca Juga: Cerita Horor Bunga Melati, Pelancar Rezeki yang Penuh Aura Mistis

Saat kebakaran melanda Mall Klender, ditemukan sekitar 450 mayat yang terbakar. Kondisi mayat-mayat tersebut sudah tak berbentuk lagi. Sejak insiden itu, kejadian-kejadian mistis mulai terjadi di sekitar gedung Mall Klender.

Sejak mal berlantai enam itu hangus terbakar, kejadian-kejadian mengerikan terus berlanjut. Banyak penduduk di sekitar Mall Klender mengalami peristiwa yang tidak masuk akal. Bahkan setelah pukul 10 malam, tak ada kendaraan yang berani melewati Mall Klender.

Bukan hanya kendaraan yang enggan melintas, pedagang-pedagang pun tak berani menjual di sekitar Mall.

Bau menyengat dan misterius sering kali tercium dengan jelas. Tak hanya itu, seminggu setelah kejadian, banyak yang mendengar suara-suara misterius.

Suara itu seperti tangisan dan teriakan minta tolong yang terdengar kencang dari dalam gedung Mall Klender yang sudah hangus terbakar dan sekarang dibiarkan kosong.

Leave a comment