Cerita Wewe Gombel tentunya sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat Indonesia. Dalam tradisi Jawa, Wewe Gombel juga disebut sebagai Nenek Gombel yang berarti roh jahat atau hantu yang suka menculik anak-anak, namun tidak mencelakainya.
Hantu Wewe Gombel ini dipercaya oleh masyarakat mempunyai perawakan seperti wanita dan memiliki payudara bersar serta menggantung.
Menurut ceritanya, Wewe Gombel ini mati bunuh diri di sebuah pohon kawasan Bukit Gombel. Sosoknya pun diyakini bisa berubah wujud menjadi siapa saja dengan ukuran payudara yang luar biasa besar.
Wanita Bunuh Diri setelah Membunuh Suami
Wewe Gombel disebut sebagai hantu wanita yang bunuh diri setelah membunuh suaminya. Wanita itu pun disebut tidak bisa memberikan keturunan sehingga sang suami akhirnya selingkuh dengan wanita lain.
Karena itulah menjadi alasan mengapa Wewe Gombel akan membawa anak-anak yang diculik ke alamnya karena dianggap tidak memiliki rumah.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Asal Wewe Gombel
Banyak masyarakat yang percaya bahwa hantu Wewe Gombel berasal dari bukit di daerah Gombel, Semarang yang dikenal angker karena menjadi tempat pembantaian saat zaman penjajahan kolonial.
Meski demikian, di bali cerita mistis Wewe Gombel ini, ternyata ada makna yang dalam. Wewe Gombel menjadi peringatan bagi seluruh orangtua untuk lebih memperhatikan anak agar tidak keluyuran ke tempat berbahaya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Tujuan Wewe Gombel Diciptakan
Adapun tujuan Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman keadaan gelap gulita yang berbahaya karena hewan bias mungkin memasuki kawasan perkampungan dalam kegelapan malam.
Selain itu, kehadiran Wewe Gombel juga sebagai bentuk pembelaan kepada anak-anak yang merasa kurang diperhatikan oleh orang tua.
Wewe Gombel pun akan menunjukkan dimana keberadaan anak-anak itu jika sang orang tua menyesal dan berjanji akan memperhatikan.
Sekedar informasi bahwa cerita tentang adanya sosok Wewe Gombel ini secara turun temurun dan paralel menyebar ke berbagai individu yang sebagaian dari para individu itu mungkin juga secara sepihak mengarang definisi tambahan mengenai sosok Wewe Gombel, kemudian merebak ke segala arah dan dikomsumsi oleh banyak pihak.