Ciri-ciri Kanker Sarkoma
Berikut ini adalah ciri-ciri yang dialami oleh orang yang terkenal kanker Sarkoma, dimana pada awalnya, sarkoma tidak menimbulkan gejala karena terletak jauh di dalam jaringan tubuh.
Gejala biasanya baru dirasakan ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Gejalanya dapat berbeda-beda, tergantung dengan letak pertumbuhannya. Namun secara umum terdapat ciri-ciri atau gejalanya sebagai berikut.
1. Tumbuh Benjolan
Tandap pertama yang dapat menunjukkan kemungkinan sarkoma adalah adanya pertumbuhan benjolan pada bagian tubuh. Pada awalnya, benjolan tidak menyebabkan rasa sakit meski terkadang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Seiring pertumbuhan tumor, ukuran benjolan akan semakin membesar, serta mulai menakan saraf dan otot di dekatnya. Inilah yang akhirnya menimbulkan rasa sakit pada pasien.
Ukuran benjolan sarkoma dapat membesar lebih dari 5 cm. Pertumbuhan terjadi dalam hitungan beberapa minggu atau beberapa bulan.
2. Turun Berat Badan
Berat badan yang turun drastis tanpa penyebab yang jelas dapat menjadi salah satu gejala kondisi serius seperti kanker sarkoma.
Sel kanker membutuhkan lebih banyak energi daripada sel sehat. Atas hal tersebut, tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat istirahat dari biasanya.
Selanjutnya, ketika tubuh melawan kanker, sistem kekebalan tubuh menghasilkan zat bernama sitokin yang dapat meningkatkan peradangan. Sitokin mengubah metabolisme dan menganggu hormon nafsu makan, sehingga membuat berat badan semakin menurun.
3. Mual dan Muntah
Selain terjadi efek samping pengobatan kanker, muntah juga bisa menjadi salah satu gejala sarkoma. Terutama bila tumor berada pada bagian usus besar, kerongkongan, lambung atau bagian pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan obstruksi usus.
Obstruksi usus dapat menghalangi saluran pencernaan dan menghambat aliran makanan padat dan cair. Inilah yang mengakibatkan pasien mengalami muntah.
Mual dan muntah juga bisa terjadi ketika tumor yang tumbuh pada lapisan rongga perut mengganggu pergerakan makanan sehingga menghambat proses pencernaannya.
4. Nyeri tulang
Nyeri tulang juga termasuk gejala sarkoma yang cukup umum. Pada awalnya, rasa sakit bisa datang dan pergi, lalu memburuk saat malam hari atau saat beristirahat. Seiring waktu, rasa sakit bisa menjadi lebih parah.
Nyeri tulang muncul karena kanker mengganggu keseimbangan aktivitas sel normal di tulang, alhasil jaringan tulang mengalami kerusakan.
5. Patah tulang tanpa cedera
Tidak hanya menimbulkan nyeri, beberapa pasien juga mengalami patah tulang tanpa cedera terlebih dahulu. Kondisi ini bisa menjadi gejala pertama bahwa Anda menderita kanker, tapi bisa muncul bertahun-tahun setelah pengobatan kanker.
Sarkoma dapat melemahkan tulang dan menimbulkan risiko patah. Biasanya tulang yang patah adalah tulang panjang lengan dan kaki serta tulang belakang.
Seringnya gejala diikuti dengan kelemahan di kaki atau lengan dan tingginya kadar kalsium dalam darah yang dapat menyebabkan mual, muntah, sembelit, dan kebingungan.
6. Nyeri perut
Nyeri ini kerap dialami oleh pasien yang mengalami kanker perut. Gejalanya dapat berkisar dari rasa ketidaknyamanan ringan yang muncul terus-menerus hingga rasa sakit yang tak tertahankan.
Umumnya rasa nyeri dan tidak nyaman terjadi di daerah perut bagian atas. Gejala ini bahkan bisa menimbulkan perasaan penuh walau pasien hanya makan dalam porsi yang sedikit.
Dalam jurnal yang dipublikasi oleh National Institute of Health USA, kurang dari 20% kasus sarcoma terjadi di dalam area perut dan panggul. Metastasis atau penyebaran ke area perut meskipun terhitung sedikit kasusnya namun dapat membahayakan. Gejala yang dapat aialami pasien berupa nyeri perut hingga BAB berdarah.
7. BAB berdarah
Terkadang, sarkoma diikuti dengan gejala berupa darah pada tinja. Warna darah dalam tinja dapat menjadi petunjuk akan dari mana perdarahan berasal.
Bila darahnya merah terang, berarti perdarahan terjadi di rektum atau saluran pencernaan bawah. Biasanya ini bukanlah tanda kanker, melainkan tanda kondisi non-kanker seperti wasir atau fisura anus. Meski demikian, gejala ini juga bisa menandakan adanya kanker di usus besar.
Bila darahnya berwarna gelap dan lembek, maka perdarahan terjadi di bagian atas saluran cerna. Penyebab umum kondisi ini adalah tukak lambung, penyakit hati, dan kanker lambung.
Baca juga: Fakta-fakta Vidi Aldiano Derita Penyakit Kanker, Menyebar ke Tubuh dan Berdamai Menerima Kondisi
Memang, berbagai gejala yang telah disebutkan tak mesti menandakan bahwa Anda terkena kanker. Gejala-gejala ini juga kerap dialami oleh orang-orang yang memiliki kondisi non-kanker.
Namun, ada baiknya Anda memeriksakan diri kepada dokter guna memastikan kondisi Anda. Misalnya bila Anda mengalami pertumbuhan benjolan tanpa sebab atau ketika gejala tidak kunjung menghilang meski sudah diobati.
Deteksi penyakit lebih awal tentunya dapat membantu memudahkan dokter dalam menentukan perawatan yang tepat. Pemeriksaan ini penting Anda lakukan, terutama bila Anda memiliki riwayat kanker atau memiliki keluarga yang pernah terkena kanker.