Disfungsi Ereksi merupakan kondisi penis pria yang tidak bisa mendapatkan ereksi atau mempertahankan ereksi untuk penetrasi sampai ejakulasi saat berhubungan dengan pasangan.
Oleh karena itu, Guru Besar Ilmu Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. dr. Ponco Birowo, Sp.U (K), Ph.D. mengatakan bahwa ada beberapa jenis disfungsi ereksi yang dapat diderita seseorang berdasarkan penyebabnya.
Lantas apa saja penyebab disfungsi ereksi? Berikut rangkumannya yang dikutip dari Antara.
Masalah Hormon dan Trauma
Menurut Ponco disfungsi ereksi organik merupakan penyakit sistemik atau cacat organik yang mempengaruhi fungsi ereksi penis. Adapun beberapa contoh penyakit yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi organik, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit neurologis.
Disfungsi ereksi diakibatkan oleh masalah hormon dan trauma atau cedera fisik juga termasuk dalam klasifikasi disfungsi ereksi organik.
Masalah Psikologis
Kemudian disfungsi ereksi psikogenik terjadi karena masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau trauma psikologis.
Disfungsi ereksi campuran merupakan disfungsi ereksi yang disebabkan karena campuran dari masalah psikogenik dan organik.
Lalu bagaimana cara mengatasai masalah disfungsi ereksi tersebut? Berikut daftar dan rangkumannya.
Perlu Diagnosa Jenis Disfungsi Ereksi Diderita
Ponco mengungkapkan bahwa seorang pasien disfungsi ereksi perlu didiagnosis terlebih dahulu untuk menentukan jenis disfungsi ereksi yang diderita. Selanjutnya, dari diagnosis tersebut, pasien akan mendapat pengobatan untuk disfungsi ereksi dapat diberikan obat-obatan.
Apabila obat-obatan tidak dapat menyembuhkan, penanganan pasien dapat berlanjut ke tahap operasi.
Jaga Pola Hidup Sehat
Disfungsi ereksi pada pria sering terjadi, namun dapat dicegah dengan melakukan beberapa tindakan preventif seperti menjaga pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol berlebih.
Minum Air Putih
Selain itu, Ponco juga menjelaskan cara mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memperbanyak minum air putih agar saluran kemih selalu dalam keadaan bersih dan menjaga kebersihan organ intim.
Hindari Gunakan Celana dan Pakaian Dalam
Kemudian hindari untuk menggunakan celana atau pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat menekan sistem reproduksi pria.